Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti memiliki beberapa kebiasaan yang kita lakukan dalam hidup, entah itu kebiasaan baik dan buruk. Namun, beberapa kebiasaan buruk ternyata bisa menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang cerdas. Menarik bukan?
Seperti yang dilansir dari laman Independent, Sabtu (30/10/2021) berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang ternyata menandakan bahwa kamu orang yang cerdas.
1. Menunda-nunda
Profesor Wharton dan penulis "Originals" Adam Grant berpendapat bahwa kita harus memperluas konsepsi kita tentang penundaan. Penundaan bukan hanya berarti kemalasan tetapi juga menunggu waktu yang tepat. Dengan kata lain, penundaan dapat membantu meningkatkan kreativitas karena kamu memberi dirimu waktu untuk mengembangkan ide besarmu.
2. Terlambat
Orang yang memiliki kebiasaan terlambat cenderung optimis dan tidak realistis. Hal inilah yang menjadikan orang-orang pintar cenderung untuk melakukannya. Hanya saja, jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan, justru akan berdampak pada kehidupan sehingga kamu akan dianggap sebagai orang yang tidak teratur dan tidak menghargai orang lain.
What's On Fimela
powered by
3. Mengeluh
Sebuah penelitian yang dikutip oleh The Atlantic menemukan bahwa orang-orang cerdas akan cenderung memiliki sifat senang mengeluh. Dengan mengeluh, bararti kita sadar dan memiliki pemikiran yang lebih baik di dalam otak kita. Sebenarnya kita juga cenderung memiliki kekuatan untuk memperbaiki sesuatu saat mengeluhkannya.
4. Mengunyah permen karet
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengunyah permen karet akan tampil lebih baik dalam tes kecerdasan dibandingkan dengan orang yang tidak melakukannya. Sebab permen karet dapat meningkatkan mood seseorang dan membantu mengurangi kadar hormon stres bernama kortisol.
5. Meja kerja atau kamar yang berantakan
Memiliki meja kerja atau kamar yang berantakan? Bisa jadi kamu termasuk orang yang cerdas. Mengapa? Kekacauan akan mendorong kita untuk lebih berorientasi pada tujuan. Dengan melihat meja kerja yang berantakan akan mempengaruhi psikologi seseorang untuk bekerja lebih produktif.
Walaupun kebiasaan buruk ini mendakan bahwa kamu adalah orang yang cerdas, tapi jika itu dilakukan akan tetap dinilai buruk oleh orang lain. Jadi, jangan mematokkan kecerdasaan pada kebiasaan buruk, karena akan lebih baik lagi bila kecerdasaan diiringi dengan kebiasaan baik pula.
#ElevateWomen