Fimela.com, Jakarta Jika menemukan seseorang yang hobinya sengaja menggunakan kata-kata pedas agar hati orang lain tersakiti, bisa jadi ini adalah sarkasme. Tipe orang yang seperti ini menggunakan cara dengan mengungkapkan sindiran tajam untuk orang lain bahkan mereka berbicara tanpa disaring terlebih dahulu.
Banyak orang yang heran dengan begitu cepatnya orang sarkasme memproses kalimat yang dilontarkan hingga bisa merangkai kalimat menyakitkan. Sarkasme yang tampaknya dapat ditemui di mana pun ini dikatakan sebagai suatu hinaan yang bisa menyakiti perasaan orang lain sehingga memicu konflik.
Bahkan, salah satu ahli bahasa di Macalester College mengungkap bahwa sarkas menjadi bahasa utama dalam masyarakat modern. Maka, kenali apa itu sarkasme dan jenis-jenisnya yang telah Fimela rangkum dari Liputan6, Jumat (29/10/2021).
What's On Fimela
powered by
Apa itu Sarkasme?
Sarkasme merupakan bentuk ironi verbal yang biasanya si pembicara akan mengatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya mereka maksud. Seseorang yang dianggap sarkasme dapat dilihat dari nada suara ataupun bentuk tulisannya. Kata sarkasme sendiri berasal dari bahasa Yunani “sarkazein” yang memiliki arti “mencabik daging seperti anjing”. Dengan demikian, sarkasme melibatkan kata-kata kasar yang dimaksud sebagai cercaan yang tidak terlalu halus dan ditujukan pada orang lain.
Namun, sarkasme tidak selalu terlihat kasar. Terkadang sarkasme bisa menjadi lucu, terutama saat digunakan sebagai bentuk humor atau sindirian yang mencela diri sendiri. Agar tidak menyakiti orang lain, cobalah trik menggunakan sarkasme secara efektif dengan memahami tujuannya terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan serta selera humor dengan orang lain tersebut.
Jenis-Jenis Sarkasme
Mencela Diri Sendiri
Terdapat sarkasme yang mencela diri sendiri yang seperti telah disebutkan diatas. Pada dasarnya, ini terjadi ketika seseorang mengolok-olok diri sendiri dengan melebih-lebihkan rasa rendah diri. Nyatanya, sarkasme yang mencela diri sendiri sebenarnya menandakan kepercayaan diri dan berbeda dengan komentar mencela diri sendiri yang dapat menjadi kebiasaan serta cerminan negatif.
Membuat Berpikir
Terkadang, sarkasme bisa membuat seseorang berpikir. Misalnya, seperti saat pembicara sedang mengatakan sesuatu yang terdengar sopan, namun ada maksud dibalik itu karena ia mengatakan dengan nada kesal dan terdengar sedang mengeluh.
Datar
Siapa sangka, sarkasme bisa disampaikan dengan nada yang benar-benar serius, tanpa tawa atau pun emosi yang biasa disebut sarkasme datar. Jenis sarkasme ini membuat orang lain kesulitan untuk mendeteksi sarkasme sehingga membuat mereka bertanya-tanya maksud dari perkataan tersebut.
Sopan
Meski terbilang sopan, namun sarkasme jenis ini merupakan yang paling licik dan kejam dari jenis-jenis lainnya. Gaya berbicara jenis ini memang dengan pemilihan bahasa yang sopan, tetapi sebenarnya sarkastik.
Jika ingin mencoba untuk menggunakan majas sarkas ini, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu dan pastikan tujuanmu selaras dengan tulisan atau pun nada bicara.
Ditulis: Atika Riyanda Roosni