Fimela.com, Jakarta Gigi merupakan salah satu organ penting dalam meningkatkan kepercayaan diri seseorang saat sedang berbicara dengan orang lain. Terdapat berbagai cara untuk membersihkan gigi seperti dengan rutin menyikat gigi serta menggunakan obat kumur. Namun, terkadang dua hal itu masih saja membuat gigi tampak tidak sehat.
Karena menyikat gigi sudah menjadi rutinitas sehari-hari, sebagian orang akan melakukannya tanpa perhatian khusus dengan asal menyikat. Padahal, menyikat gigi secara teratur dengan benar menjadi salah satu kunci utama kesehatan gigi dan mulut.
Biasanya, disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari dan setidaknya dengan durasi dua menit. Tetapi, ada beberapa orang yang menyikat gigi lebih dari dua menit. Mereka menganggap dengan demikian dapat menghasilkan gigi yang sehat. Lalu, menyikat gigi yang benar harus dilakukan berapa menit? Dilansir Indian Express, Jumat (29/10/2021), berikut penjelasan terkait waktu terbaik menyikat gigi.
What's On Fimela
powered by
Durasi Menyikat Gigi Menurut Penelitian
Terdapat penelitian yang mengungkap dalam menghilangkan plak gigi sebanyak mungkin lebih baik dengan menyikat gigi selama tiga hingga empat menit. Namun, pada 1970, dokter gigi mulai merekomendasikan bahwa menyikat gigi sebaiknya selama dua menit dengan menggunakan sikat gigi berbulu lembut. Studi menunjukkan menyikat gigi selama dua menit ini dapat mengurangi plak.
Ketika menyikat gigi, tujuan utama tentu untuk menghilangkan mikroba atau yang dikenal sebagai plak gigi dari permukaan gigi tersebut. Plak ini merupakan akumulasi bakteri, jamur dan virus yang hidup bersama yang juga dikenal dengan biofilm mikroba. Biofilm ini sangat lengket dan hanya bisa dihilangkan dengan menyikat.
Ada banyak hal yang membuat mikroba ini lebih mudah tumbuh, termasuk area kasar pada permukaan gigi seperti dari beberapa tambalan, saat menyikat tidak dapat menjangkau area tertentu atau karena menggunakan kawat gigi. Faktanya, plak akan tumbuh kembali di gigi dalam beberapa jam setelah menyikat.
Jika tidak menyikat gigi terlalu lama atau teknik menyikatnya tidak benar, dapat menyebabkan peningkatan tumbuhnya plak gigi yang akhirnya dapat menimbulkan potensi peradangan dan radang gusi. Biasanya, peradangan tidak terasa sakit, namun sering menyebabkan gusi berdarah saat menyikat bahkan bau mulut. Selain itu, biofilm dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Teknik Menyikat Gigi yang Tepat
Telah terbukti bahwa menyikat gigi lebih lama (kurang lebih selama empat menit) akan menghasilkan gigi yang lebih bersih. Waktu menyikat yang lebih lama ini dapat membersihkan gigi dengan lebih efektif dan menjangkau area yang biasanya sulit dijangkau.
Namun, disarankan untuk berhati-hati ketika menyikat gigi lebih dari dua kali sehari dan hindari menyikat gigi dengan keras atau menggunakan pasta gigi serta sikat abrasif, di mana hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi seseorang terutama bila menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras.
Terdapat sejumlah teknik menyikat gigi dengan benar. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah teknik “Bass” yang bisa membersihkan bawah garis gusi, di mana area tersebut adalah terbentuknya plak pertama kali. Sikatlah gigi dengan lembut agar tidak merusak jaringan keras dan lunak di mulut.
Kemudian, pembersihan interdental yang biasa dikenal dengan “Flossing”. Studi telah menemukan bahwa kerusakan gigi dan radang gusi dapat dikurangi dengan flossing ini. Cara flossing yang paling efektif adalah dengan menggeser benang di antara gusi serta gigi dan menahannya dengan kuat pada gigi sehingga benang “memeluknya” dan menggosok sepanjang permukaan gigi dengan gerakan naik turun yang lembut kemudian maju perlahan.
Meski disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit, Sahabat Fimela juga harus ingat bahwa sangat penting untuk memperhatikan teknik yang tepat untuk menyikat gigi secara menyeluruh dengan benar. Menyikat gigi lebih dari dua menit pun dapat membantu memastikan bahwa plak gigi bisa dihilangkan sehingga kesehatan gigi akan terjaga.
Ditulis: Atika Riyanda Roosni