Fimela.com, Jakarta Sebelum industri kecantikan lokal mulai menjadi tuan rumah di negeri sendiri, perempuan Indonesia menggantungkan diri pada produk kosmetik impor. Namun, lihat sekarang, selain bisa bersaing, jenama kosmetik dan skincare lokal bahkan bisa berkolaborasi dengan merek asing atau internasional.
Salah satunya Jacquelle (baca: Je-kel), brand kecantikan dalam negeri yang dilirik Disney untuk berkolaborasi. Jacquelle sekaligus mengukir sejarah sebagai merek kecantikan pertama Indonesia yang memegang lisensi Disney.
Fimela berkesempatan untuk mengenal sosok di balik penggagas berbagai inovasi produk hybrid dari Jacquelle sekaligus founder, Lianna Lie. Lianna Lie meceritakan jika sejak awal mendirikan Jacquelle pada tahun 2015, ingin brand lokal kosmetik mendapatkan kepercayaan dan jadi kebanggan Indonesia.
"Selain itu, ingin perempuan Indonesia memakai produk yang kualitasnya setara dengan internasional yang high-end tapi tetap dengan harga lokal," ujar Lianna dalam ngobrol-ngobrol virtual beberapa waktu lalu.
What's On Fimela
powered by
Ketertarikan Disney dengan Produk Jacquelle
Sejak awal, Jacquelle menghadirkan produk kecantikan multitaks yang terus berinovasi serta mengikuti tren kolaborasi. Produk multifungsi pertamanya yaitu 2 in 1 eyeliner & eyebrow pen dalam satu kemasan dengan menggandeng beauty influencer Vinna Gracia.
Sementara untuk produk kecantikan pertama yang berkolaborasi dengan Disney adalah Jacquelle Face Pallete-Disney Minnie Mouse Edition Complete Me. Di mana dalam satu pallete terdapat eyeshadow, highlighet, bronzer, dan countour yang langsung sold out dalam waktu sekejap saat dirilis pertama kali.
Ada juga Liptwins 2in1 lipbalm dan tinted lipbalm yang aman dipakai untuk anak-anak. Produk ramah anak juga menjadi salah satu faktor Jacquelle dirilirik oleh Disney.
"Disney juga mau merangkul market young adult di Indonesia. Seperti produk Liptwins yang bisa dipakai anak-anak 12+, tapi anak saya usia 9 tahun juga sudah pakai," lanjut Lianna.
Selain inovasi dan ramah anak, teknologi di Jacquelle juga memuluskan jalannya mendapat lisensi Disney. Serta pabrik yang memproduksi Jacquelle sendiri sudah lolos kurasi Disney.
"Bersyukur banget, ternyata pabrik yang dipakai Jacquelle itu juga yang buat tools untuk Disneyland. Kami tidah pernah tahu itu, jadi meski prosesnya dan auditnya berlapis, semua berjalan dengan lancar," ujar Lianna.
Berawal dari beauty tools
Sebelum memproduksi kosmetik dan skincare, Jacquelle lebih dulu memulai bisnis kecantikan dengan membuat beauty tools. Saat itu, Lianna berpikir untuk menciptakan produk yang tidak memiliki masa kedaluwarsa.
"Kami mulai dengan beauty tools, setelah berkembang cukup baik baru main di skincare dan kosmetik. Awalnya enggak berani langsung buat kosmetik karena barangnya bisa expired, tapi ternyata produk pertama kolaborasi kami dengan Vinna Gracia langsung habis," kenang Lianna.
Bukan cuma mengembangkan bisnis, Lianna Lie juga berkomitmen untuk ikut berperan dalam memberdayakan staf perempuan yang bekerja di Jacquelle untuk mengejar passion-nya di dunia kecantikan dan gaya hidup. Jacquelle memberi kesempatan bagi masing-masing tim member untuk mengembangkan talenta mereka.
"Kami di Jacquelle sama-sama belajar bareng, misalnya mereka yang ada di divisi sales ingin belajar dan mengembangkan kreativitas lain yang disukainya, kami akan dukung mereka. Karena Jacquelle percaya perempuan muda Indonesia punya potensi besar asal diberi dukungan dan kesempatan," tutup Lianna.
#ElevateWomen