Fimela.com, Jakarta Untuk mendapatkan gigi yang sehat, pastinya harus diawali dengan kebiasaan-kebiasaan dasar untuk dilakukan sehari-hari. Pastinya kamu sebagai orangtua selalu mengajari anak untuk melakukan kebiasaan baik untuk kesehatan giginya, bukan?
Sebagai orangtua, penting bagi kamu untuk mengajari anak menyikat gigi dua kali sehari dan flossing paling tidak sekali sehari. Namun, hal tersebut belum tentu cukup untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi si kecil. Terkadang faktor makanan merupakan penyebab utama kerusakan dan sakit gigi yang dialami oleh anak.
American Dental Association mengemukakan bahwa makanan memiliki dampak besar terhadap kesehatan gigi anak secara keseluruhan. Kondisi tersebut sejalan dengan kondisi anak yang seringkali mengalami gigi berlubang dan masalah gigi lainnya dikarenakan pola makan sehari-hari mereka.
Terkadang, orangtua mudah untuk berasumsi bahwa makanan yang diberikan kepada anak sudah benar dan merupakan makanan-makanan sehat. Namun, cemilan-cemilan yang dikonsumsi anak bisa saja menjadi dasar permasalahan gigi yang lebih parah di masa depan.
Fimela.com telah merangkum 5 makanan dan minuman utama pemicu kerusakan dan sakit gigi pada anak dari berbagai sumber, Rabu (27/10). Apa saja kelima makanan tersebut?
1. Permen
Melansir laman resmi Toothfairy Pediatric Dental, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan mulut. Permen merupakan makanan paling umum yang menjadi pemicu utama kerusakan dan sakit gigi setiap orang, khususnya anak-anak.
Permen ekstra kenyal seperti karamel ataupun chewy gums akan menempel lebih lama pada gigi yang pada akhirnya dapat melarutkan email gigi dan menyebabkan pembusukan.
Sebagai alternatif, American Dental Association merekomendasikan anak untuk mengonsumsi cokelat asli karena berdasarkan penelitiannya, dark chocolate yang mengandung 70% kakao dapat membersihkan gigi lebih cepat daripada permen lainnya dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
2. Minuman Soda
Minuman bersoda merupakan sumber ataupun pemicu utama sakit gigi pada anak karena minuman tersebut mengandung banyak sekali gula tambahan. Selain itu, minuman ini juga mengandung asam fosfat dan sitrat yang mengikis email gigi.
Berdasarkan artikel yang terbit dalam ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, minuman berkarbonasi seperti soda yang mengandung kadar gula tinggi juga merupakan pemicu gigi berlubang jika dikonsumsi secara rutin.
Dorong anak untuk minum banyak air mineral ataupun susu, daripada mengonsumsi minuman bersoda yang tinggi gula.
3. Biskuit atau Crackers
Kebanyakan anak-anak adalah penggila cemilan seperti biskuit ataupun crackers. Melansir laman whattoexpect.com, Makanan ringan seperti keripik, kue, biskuit, ataupun makanan yang terbuat dari tepung seperti roti dan pasta adalah jenis makanan umum yang dapat menyebabkan gigi berlubang pada anak-anak.
Kandungan pati dalam tepung akan terurai menjadi gula sederhana, dan akan menempel di gigi untuk waktu yang lama, bertindak sebagai permukaan untuk pertumbuhan bakteri jahat yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Meskipun dengan menyikat dan menggunakan benang flossing dapat menghilangkan beberapa pati yang lengket, terkadang itu tidak terlalu efektif. Untuk menghilangkan sisa makanan tersebut, dorong anak untuk berkumur dengan air dingin ke dalam mulutnya setidaknya setengah jam setelah mengonsumsi cemilan-cemilan tersebut.
4. Jus dari Buah Sitrus
Buah jeruk atau buah-buahan sitrus lainnya merupakan sumber nutrisi penting seperti vitamin C yang baik untuk kesehatan anak. Namun, buah-buahan sitrus merupakan makanan yang dapat menyebabkan kerusakan gigi dan membuat gigi berlubang.
Jus dan buah-buahan sitrus merupakan buah yang sangat asam dan dapat mengikis email gigi anak dalam jangka waktu yang lama. Sama halnya dengan mengonsumsi mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengonsumsi buah-buahan sitrus juga harus dikurangi untuk mencegah kerusakan gigi pada anak.
5. Cemilan dari Buah
Anak-anak merupakan penggemar cemilan buah seperti kismis dan buah-buahan lainnya yang sudah dikemas dan dijadikan cemilan sehat. Meski diyakini sebagai cemilan sehat, tetapi makanan tersebut merupakan musuh dari gigi.
Buah-buahan tersebut diproses menjadi cemilan yang mudah dikonsumsi, dan berubah menjadi sangat lengket. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka semakin mudah makanan tersebut menempel di sela-sela gigi ataupun di gusi. Hal tersebut yang menjadikan mulut sebagai sarang bakteri.
Sebagai alternatif, kamu bisa mengubah makanan tersebut menjadi suguhan manis yang lebih mudah digigit, yakni es krim ataupun coklat yang bisa dijadikan makanan penutup setelah anak mengonsumsi makan besar.
*Penulis: Chrisstella Efivania.
#ElevateWomen