:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3374967/original/021137000_1613057825-jokowi_1_feb.jpg)
Fimela.com, Jakarta Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda, dan upaya pemberian vaksin sudah dilakukan demi menciptakan herd immunity di masyarakat agar lebih kebal terhadap paparan Covid-19.
Efek Covid-19 di seluruh dunia mempengaruhi pergerakan roda ekonomi. Apalagi industri pariwisata. Oleh sebab itu, Jokowi mendorong ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang telah digagas setahun lalu perlu segera diimpelemntasikan serta sertifikat vaksin diakui di kawasan lain.
"ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun yang lalu perlu segera diimpelemntasikan, mengakuan sertifikat vaksin dikawasan termasuk interoperabilitas harus segera dilakukan," kata Jokowi pada ASEAN Business and Investment Summit dalam siaran youtube Sekretariat Presiden, Senin(25/10).
What's On Fimela
powered by
Tingkat pembatasan di Asia Tenggara tertinggi di dunia
Tak ketinggalan, Jokowi juga turut menyampaikan catatat UN-WTO tingkat pembatasan di Asia Tenggara tertinggi di dunia mencapai 82 persen. Ia juga menyebutkan jika dengan situasi yang semakin terkendali, maka pembatasan bisa semakin dikurangi. “Mobilitas bisa dikurangkan tetapi bisa menjamin aman dari resiko pandemi," ungkapnya.
Memulihkan pariwisata
Dikutip dari Liputan6.com, Jokowi juga mendorong agar ASEAN membuat aturan masyarakat yang telah divaksinasi dan sehat bisa lakukan perjalanan wisata. Sehingga jika seluruh negara bisa memfasilitasi hal tersebut mobilitas masyarakat bisa terkontrol dengan aman dan roda ekonomi pun semakin bergerak.
"Pengaturan travel bagi masyarakat yang telah divaksinasi dan sehat, negatif covid harus dibuat, vaccinated travel lane di kawasan," bebernya.
#Elevate Women