Tren Dekorasi Hingga Gaun Pernikahan yang Intimate Hadir di The Hermitage Jakarta

Anisha Saktian Putri diperbarui 27 Okt 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Semenjak wabah pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia Indonesia, pemerintah mengetatkan aturan keramaian, termasuk pernikahan. Hal ini tentu membuat banyak calon pengantin mengubah hingga menunda rencana hari bahagia mereka.

Namun sudah hampir dua tahun aturan tersebut mulai dilonggarkan, pernikahan pun boleh digelar namun dengan protokol kesehatan yang ketat dan mengundang tamu yang tidak terlalu banyak. Tentu tren pernikahan pun berubah seiring dengan situasi saat ini. Salah satu yang tidak bisa dilewatkan dalam sebuah pernikahan ialah dekorasi.

Friska perwakilan wedding & event specialist decoration dari Kahuna mengatakan tren konsep wedding saat ini lebih ke intimate yang tidak terlalu ramai hanya orang-orang terdekat saja yang menghadiri pernikahan. 

“Karena memang tidak bisa ada keramai lagu, intuk menjaga sosial distancing jadi konsep wedding intimate memang sedang tren,” ujarnya dalam acara The Hermitage Classic Romance Showcase.

Ia menambahkan, konsep intimate ini membuat dekorasi tidak terlalu besar, lebih kecil namun tetap indah. Sebab, lebih banyak mengandalka bunga-bunga untuk dekorasi. 

“Kalau dulu kan main di backdrop yang amazing, saat ini memang masih pakaia backdrop namun lebih mengedepannya menggunakan bunga,” tuturnya. 

Untuk warna, tahun lalu warna cukup berani sangat tren namun tahun ini lebih disukai warna yang soft, classic, dan romantis seperti pink, soft pink, dan putih. Ditambah warna sedikit standout seperti ungu agar tidak monoton.

Friska juga menambahkan, jika bangunannya sudah indah dekorasi akan lebih mudah jadi lebih menonjolkan tempat tersebut. 

What's On Fimela
The Hermitage Jakarta
2 dari 2 halaman

Gaun pernikahan

Gaun pernikahan

Tak hanya dekorasi, gaun pernikahan menjadi hal yang penting untuk dipikirkan apalagi buat calon pengantin perempuan. 

Michella selaku desainer brand Micha Michella yang telah berdiri sejak 2011 pun mempersembahkan gaun pernikahan yang terinspirasi dari perempuan yang memiliki perbedaan yang unik dengan versi yang terbaik. 

Menampilkan gaun pernikahan dengan gaya yang seksi, glamour, dan modern, tidak menghilangkan sisi feminim perempuan. Dengan model seperti tube dress dan backless menggunakan warna-warna seperti merah dan hitam terkesan seksi dan romantis. 

Namun, Michella menyampaikan sebaiknya ketika memilih gaun pernikahan harus tahu terlebih dahulu bagaimana diri kita yang sebenarnya, girly atau tomboy, bagaimana bentuk tubuh, hingga dream gaun yang diinginkan.

“Kalau mengikuti tren harus cocok juga dengan badan kita. Seperti sekarang sedang tren sleek atau embroidered, hingga satin. Misalnya saja personality feminim bisa menggunakan lace,” ujar Michella. 

Dan biasanya, pengantin untuk akan menggunakan kebaya tradisional, sedangkan gaun di acara resepsi. Untuk warna gaun lebih ke clasic seperti putih, nude cream, skintone sedang diminati. 

Untuk lebih jauh melihat apa saja yang dipersiapkan di acara bahagiamu, The Hermitage Hotel, Jakarta menghadirkan pameran pernikahan bertemakan classic romance wedding.

Bagi sahabat Fimela yang berencana untuk datang dan melihat showcase, bisa datang secara gratis pada tanggal 26 hingga 31 Oktober 2021 di Hermitage Hotel. Dengan beberapa yang vendor seperti Tonny lifetime, Kahuna, Micha michella, ISP picture, Karina Kurnia, Orion prolight, Rinaldy A Yunardi, Volksgraph, dan Lim’s tailor.

Esti selaku Wedding Sales Marketing The Hermitage mengatakan memiliki beberapa ruangan dengan kapasitas yang dianjurkan pemerintah mulai dari 30-100 pax. 

"Kami punya tiga ruangan yang cocok untuk wedding intimate, bisa juga after party di rooftop dengan konsep outdoor. Harga sewa ruangan mulai dari Rp35 juta ++," ujarnya.

Maka, untuk banyak pengantin sebaiknya jangan ragu untuk merencanakan pernikahan, sebab pernikahan harus dirayakan dengan suka cita karena akan diingat seumur hidup.