WHO Prediksi Pandemi Covid-19 akan Berlangsung 1 Tahun Lebih Lama dari Seharusnya

Novi Nadya diperbarui 26 Okt 2021, 12:40 WIB

Fimela.com, Jakarta WHO memprediksi pandemi Covid-19 akan berlangsung satu tahun lebih lama dari yang seharusnya. Pemimpin Senior WHO Dr Bruce Aylward mengatakan krisis Covid-19 dapat bertahan hingga 2022.

Hal tersebut disebabkan karena negara-negara miskin tidak mendapatkan vaksin yang dibutuhkan. Aylward menjelaskan, sejauh ini, kurang dari 5 persen populasi Afrika telah divaksinasi, sangat rendah dibanding dengan 40 persen di sebagian besar benua lain.

Ia mengimbau agar negara-negara kaya untuk mengalah dalam antrean vaksin agar perusahaan farmasi dapat memprioritaskan negara-negara berpenghasilan rendah sebagai gantinya. Selain itu, ia meminta negara-negara kaya berkomitmen pada sumbangan yang dibuat pada pertemuan puncak seperti G7 di St Ives musim panas ini.

"Kami benar-benar perlu mempercepatnya atau Anda tahu? Pandemi ini akan berlangsung selama satu tahun lebih lama dari yang seharusnya," ujarnya.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Berubah dari Pandemi jadi Endemi

Kelompok amal, yang mencakup Oxfam dan UNAids, mengkritik Kanada dan Inggris karena melakukan pengadaan vaksin untuk populasi mereka sendiri melalui Covax. Padahal Covax adalah program global yang didukung PBB untuk mendistribusikan vaksin secara adil, terutama bagi negara miskin.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia berubah jadi endemi pada Januari 2022. Namun, kata dia, hal ini bisa terjadi apabila tak ada lonjakan kasus Covid-19 di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kalau kita bisa melampaui Nataru ini dengan baik pada Januari, saya pikir sudah masuk pada endemi," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).

Saat ini pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan virus Covid-19 dan patuh pada protokol kesehatan, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari mobilitas yang kurang urgent.

#Elevate Women