Fimela.com, Jakarta Pelonggaran PPKM pada daerah-daerah tertentu diberlakukan, banyak sekolah yang akhirnya memberlakukan PTM atau Pembelajaran Tatap Muka. Meningkatnya PTM diberlakukan di beberapa sekolah menyebabkan kasus Covid-19 di klaster sekolah mulai kembali bermunculan.
Menanggapi peningkatan kasus Covid-19 pada klaster sekolah, dr. Reisa Kartikasari Broto Asmoro, selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, menyatakan bahwa protokol kesehtan (prokes) pada siswa harus kembali diperketat.
“Ingat bahwa kita masih di tengah pandemi. Jadi yang namanya protokol kesehatan adalah yang paling utama. Baik itu kepada anak maupun dewasa. Jadi anak-anak itu bukan superman yang kebal ya sama Covid ini,” ujarnya saat meninjau sentra vaksinasi di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, dikutip dari liputan6.com pada Selasa (26/10).
What's On Fimela
powered by
Perlunya edukasi dan ketegasan dari orangtua
Reisa mengaku sering menemukan orangtua yang tidak mengenakan masker pada anaknya. Ia menegaskan bahwa penggunaan masker menjadi protokol kesehatan yang wajib dan paling mendasar.
“Protokol kesehatan pada anak itu harus dibiasakan. Apalagi kalau sudah mau melakukan pembelajaran tatap muka,” tegas Reisa.
Ia menegaskan bahwa upaya untuk mencegah Covid-19 paling utama adalah dengan membiasakan protokol 3M. Lalu, orang-orang di sekitar anak, baik orangtua atau di sekitar lingkungan, juga harus divaksinasi. Meskipun sang anak tidak divaksinasi, tetapi mereka dapat memperoleh perlindungan setidaknya dari orang-orang sekitar.
“Itu yang namanya herd immunity. Jadi ketika anak-anak terlindungi oleh orang-orang di sekitarnya, maka kalau anak itu sampai terinfeksi maka virusnya tetep di anak itu dan tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya. Jadi tidak menambahkan kasus baru,” tutupnya.
Penulis: Meisie Cory
#Elevate Women