Sebelum sukses menjadi aktor, pria yang sejak usia 10 tahun belajar beladiri itu pernah bekerja serabutan. Salah satu diantaranya, ia pernah menjadi supir di salah satu perusahaan telekomunikasi. (Instagram/iko.uwais)
Keahliannya pencak silat, Iko sering mewakili Provinsi DKI untuk berbagai turnamen. Tahun 2003, suami Audi itu pernah mendapatkan juara tiga pencak silat tingkat DKI. (Youtube/tvOneNews)
Kemudian, tahun 2005, Iko Uwais menjadi pesilat terbaik dalam kategori demontrasi dalam kejuaraan pencak silat nasional. Keahlihannya beladiri asli Indonesia itu, membuat Iko sering ke luar negeri. Seperti Inggris, Rusia, Laos, Kamboja hingga Perancis. (Youtube/tvOneNews)
Selain jago pencak silat, Iko juga jago main bola. Saat menjadi bintang tamu di di acara Satu Jam Lebih Dekat, Iko mengaku pernah jadi supir perusahaan sebelum menjadi aktor. (Instagram/iko.uwais)
Memiliki paras ganteng, Iko sering menarik perhatian cewek-cewek. Sebagai supir shutter, jasa Iko banyak yang menggunakannya. Hal itu diketahui dari mantan atasannya. (Instagram/iko.uwais)
"Banyak yang telepon ke saya terutama kaum-kaum cewek. Teleponnya minta supaya shuttle stay Iko aja. Special request," kata Siswanto mantan atasan Iko Uwais. (Instagram/iko.uwais)
Sebelumnya, setelah lulus sekolah, ia beberapa kali mengikuti casting-casting. Ia ingat pernah dibayar Rp 15 ribu jadi piguran.(Instagram/iko.uwais)
"Saya pernah ikut casting-casting. tahun 2002 saya ikut tapi ya mungkin tuhan belum kasih kesempatan untuk terjun ke dunia itu. Mungkin belum saatnya. Honor 15 ribu itu untuk ongkos pulang pergi," kata Iko Uwais. (Instagram/iko.uwais)
Perjalanan hidup Iko Uwais berubah saat diajak seorang sutradara asal Wales, Gareth Evans untuk bermain dalam film laga garapannya 'Merantau'. Ini menjadi langkah awal Iko Uwais menjadi aktor film terkenal. (Youtube/tvOneNews)