Fimela.com, Jakarta Tren di dunia kecantikan terus berubah dengan kehadiran banyaknya produk kecantikan. Di setiap produk kecantikan itu sendiri hadir inovasi, baik dari segi fungsi, kandungan, dan bentuk.
Inovasi yang hadir pada produk kecantikan ini memberikan manfaat bagi perawatan kulit. Namun ternyata, di antara produk kecantikan yang cukup hits, ada risiko berbahaya pada kulit.
Dikutip dari Bright Side, berikut ini beberapa produk kecantikan yang memiliki risiko berbahaya pada kulit.
What's On Fimela
powered by
1. Perangkat pembersih wajah
Beberapa perangkat seperti ini digunakan setiap hari. Ia diklaim dapat membantu mengangkat sel kulit mati sehingga membantu mencerahkan kulit. Kelemahan dari ini adalah bahwa hal itu dapat menyebabkan terlalu banyak menggosok dan pengelupasan kulit yang berlebihan.
Penanganan yang agresif seperti itu dapat menyebabkan iritasi, jerawat yang menyakitkan, jerawat, dan meningkatkan sensitivitas kulit. Sebagai solusinya, kamu bisa mencoba exfoliator kimia ringan seperti asam dan enzim yang akan membantu mengangkat sel kulit mati tanpa menggosok dan merusak kulit.
2. Vitamin E
Vitamin E dipandang sebagai pelindung yang kuat dari kerusakan UV dan radikal bebas. Tetapi bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat sebaiknya tidak mengoleskan vitamin E murni pada kulit mereka. Ini dapat menyumbat pori-pori dan meninggalkan lebih banyak jerawat dan jaringan parut. Untuk menerima manfaatnya, kamu dapat mengonsumsi makanan kaya vitamin E dalam jumlah sedang. Di antaranya adalah kacang tanah, paprika merah, labu, dan alpukat.
3. Facial oil
Minyak atsiri atau minyak wajah sedang diiklankan sebagai alternatif alami untuk produk pelembab lainnya. Menerapkannya pada kulit setiap hari dapat menyebabkan reaksi alergi, berubah menjadi kulit pecah-pecah, kering, lecet, atau gatal-gatal. Jika kamu masih ingin menggunakan minyak esensial pada wajah, pastikan mencampurnya dengan minyak pembawa untuk menghindari iritasi.
4. Masker wajah lembar
Sebagian besar masker ini dibuat dengan menggunakan bahan sintetis seperti microfiber plastik, nilon, atau poliester. Direndam dalam serum yang terbuat dari silikon tebal. Ini berarti bahwa mungkin akhirnya menempatkan bahan-bahan berbahaya tepat di atas kulit.
Mereka dapat memberi kesan kulit bercahaya yang sehat, tetapi sebenarnya, itu hanya lapisan tipis bahan kimia berbahaya yang kamu lihat. Selain itu, sheet mask sangat boros dan merusak lingkungan.
5. Roller jade
Produk yang satu ini sempat menjadi tren sendiri di industri kecantikan. Karena batu pada alat selalu dingin, memijat kulit dengannya dapat mengurangi kemerahan dan bengkak untuk sementara.
Memijat area wajah yang berbeda dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memberi tampilan yang lebih sehat. Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa menggunakan roller dapat membantu mengurangi garis-garis halus atau mengurangi ruam. Selain itu, karena popularitas yang meningkat, alat ini harganya jauh lebih mahal dari yang seharusnya. Lebih baik berlatih pijat wajah sebagai gantinya.
6. Makeup dengan SPF
Untuk membuat SPF dari krim wajah dan alas bedak untuk membawa manfaat apa pun bagi kulit, kamu perlu menerapkan lapisan produk yang sangat tebal di wajah Anda. Misalnya, kamu membutuhkan alas bedak 7 kali lipat dari biasanya untuk mendapatkan perlindungan dari sinar matahari. Sebagai gantinya, kamu harus menerapkan lapisan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, dan kemudian menyelesaikannya dengan alas bedak.
7. Serum bulu mata
Sementara beberapa produk bulu mata dapat memiliki beberapa efek positif pada pertumbuhan mereka, mereka juga datang dengan banyak efek samping. Seseorang dapat mengalami kemerahan dan gatal pada kelopak mata, pembengkakan dan iritasi pada mata, serta hiperpigmentasi kulit. Di sisi lain, pengobatan alami seperti minyak jarak atau minyak zaitun dan teh hijau dapat membantu mempercantik bulu mata tanpa konsekuensi yang tidak menyenangkan.
8. Face mist
Menyemprotkan air ke wajah dapat memberi perasaan menyegarkan untuk waktu yang singkat. Tetapi di kemudian hari, kamu mungkin akan kehilangan kulit yang lebih dehidrasi dan perasaan kering. Selain itu, produk ini dapat mengandung ekstrak tumbuhan dan bunga, yang dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan menyebabkan iritasi jika terus menggunakannya untuk waktu yang lama.
9. Sabun cuci feminin
Menurut peneliti, penggunaan gel dan pembersih kewanitaan secara drastis dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri. Tisu dan deodoran beraroma mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak boleh dioleskan ke area sensitif.
Mereka mungkin mengganggu keseimbangan alami dan membuatterkena infeksi. Apa yang harus dilakukan sebagai gantinya? Gunakan sabun dan air sederhana untuk menjaga diri tetap bersih dan sehat sudah cukup.
10. Niacinamide dengan kadar tinggi
Vitamin B3 telah terbukti dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meminimalkan garis-garis halus, mengobati jerawat, mengatur minyak kulit, dan banyak lagi. Tetapi kamu perlu memperhatikan konsentrasi yang tercantum pada produk, karena persentase yang lebih tinggi tidak berarti hasil yang lebih baik. Sebaliknya, itu dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan. Faktanya, formula yang hanya mengandung 5 persen niacinamide adalah yang paling efektif.
Simak video berikut ini
#elevate women