Fimela.com, Jakarta Masa pandemi membuat kita makin sering pesan makanan, baik melalui ojek online maupun layanan pengiriman makanan lainnya. Kebiasaan ini tentu akan meningkatkan produksi sampah kemasan makanan.
Hal ini membuat perusahaan multi brang, Hangry, melakukan pengelolaan sampah bekerja sama dengan XSProject. Dengan melakukan langkah sederhana untuk mengurangi sampah yang langsung masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Langkah awal ini Hangry lakukan dengan mendonasikan 565 kilogram kemasan makanan tidak terpakai kepada Lapak Pak Mamat, salah satu lapak yang berada dibawah naungan komunitas XSProject.
Setengah ton kemasan ini nantinya akan diberikan kepada instansi pelaku proses daur ulang dan digantikan dengan imbalan berupa uang. Uang yang terkumpul dari penerimaan 565 kilogram kemasan tidak terpakai tersebut menjadi pemasukan tambahan untuk keluarga-keluarga pemulung yang berada di dalam komunitas Lapak Pak Mamat.
Sejak awal berdiri, Hangry sadar bahwa permasalahan mengenai sampah menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dengan baik. Dalam prakteknya, Hangry sudah melakukan upaya pengelolaan sampah melalui kerjasamanya dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan bisnis lokal. Kerjasama yang masih dilakukan hingga sekarang dan akan terus Hangry lakukan adalah dalam mengelola sampah reguler dari tiap outlet seperti kardus bekas, minyak bekas pakai (jelantah) dan jeriken bekas untuk dapat didaur ulang dan mencegahnya dari pembuangan langsung ke TPA.
Meningkatkan hidup pemulung
“Kami terus memperhatikan praktek bisnis kami dan dampaknya kepada lingkungan termasuk bumi. Kami sadar saat bisnis berkembang, maka bagaimana kami tetap bisa saling mendukung dengan alam dan menjaganya dengan baik, juga perlu kami tingkatkan. Bisa dibilang, don’t take it for granted,” Abraham Viktor, CEO, Hangry.
Dalam pengelolaan sampah kemasan tidak terpakai sebanyak 565 kilogram ini, Hangry bekerjasama dengan XSProject, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan meningkatkan hidup dari pemulung dan keluarganya.
“XSProject sangat mengapresiasi upaya Hangry untuk mengurangi sampah yang dibawa ke TPA, atau bahkan tercecer di dalam perjalanannya. XSProject juga sangat bersyukur dan senang sekali bisa ikut menjadi bagian dari kegiatan Hangry menyadari pentingnya menyelamatkan bumi kita. Hal sekecil apapun yang kita lakukan, apabila dikerjakan bersama-sama akan memberi pengaruhyang lebih besar," ungkap Retno Hapsari, Pimpinan Yayasan XSProject.