Anak di Bawah 12 Tahun Bisa Nonton di Bioskop, Film NUSSA Disambut Makin Meriah

Anto Karibo diperbarui 20 Okt 2021, 09:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Film NUSSA disambut semakin meriah ketika terbit aturan baru terkait penonton bioskop. Seperti diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kapasitas bioskop untuk Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang sudah masuk dalam level 1 dan 2 bisa dinaikkan menjadi 70%.

Kebijakan tersebut juga memberlakukan aturan khusus untuk kota-kota di Jawa dan Bali yang masuk dalampemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan 2 untuk memperbolehkan anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk ke bioskop.

Pun demikian, Luhut tetap menegaskan bahwa pelonggaran ini tetap didampingi dengan protokol kesehatan serta syarat ketat yang wajib dipatuhi. Seperti wajibnya penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk melakukan skrining awal dan wajibnya pendampingan untuk anak di bawah 12 tahun oleh orang tua.

Adapun sebagian tempat yang sudah masuk pemberlakuan PPKM level 1 dan 2 adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Aceh. Akhirnya, para orangtua bisa bernapas lega karena sudah diperbolehkan membawa anak-anak di bawah 12 tahun ke bioskop untuk menyaksikan film NUSSA.

2 dari 4 halaman

Sangat Senang

Channel Nussa Official merupakan salah satu channel YouTube edukasi anak (Foto: instagram.com/nussaofficial)

Mendengar kabar bahagia ini, sutradara film NUSSA, Bony Wirasmono mengatakan bahwa Ia merasa senang. Akhirnya para orang tua dapat mengajak dan mendampingi anak-anak mereka menonton di bioskopdengan perasaan aman dan nyaman.

“Tentu senang rasanya, rasa rindu menikmati pengalaman menonton di bioskop sudah bisa terobati. Orang tua kini bisa mendampingi anak-anak mereka untuk menyaksikan serunya petualangan Nussa dan Rarra. Namun jangan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijaga selama berada di bioskop ya!,” ucap Bony dalam press rilis yang diterima Fimela.com, baru-baru ini.

3 dari 4 halaman

Sebuah Kerja Keras

Sutradara film NUSSA, Bony Wirasmono (istimewa)

Sejak tayang di bioskop pada 14 Oktober lalu, film NUSSA sudah berhasil menebar suka cita ke ribuanpenonton di Indonesia. Cerita yang hangat dan penuh dengan nilai moral tinggi menjadikan NUSSAsebagai film keluarga yang tidak boleh terlewatkan.

Tidak hanya dari segi cerita, visual animasi film NUSSA pun dipuji oleh banyak penonton dan jugakritikus film. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa, film NUSSA sudah bisa disejajarkan denganstudio animasi Internasional dan menjadi benchmark baru animasi Indonesia.

“Kesempurnaan kualitas cerita dan visual film NUSSA adalah hasil dari kerja keras ratusan kreatorterbaik di Indonesia," ujar Bony.

4 dari 4 halaman

Kembangkan Teknologi

Film Animasi Nussa (Instagram/visinemaid)

Masih menurut Bony, bahwa dalam penggarapan film NUSSA ini, para kreator berupaya mengembangkan teknologi animasi baru. Dengan pengembangan teknologi iini, kualitas film NUSSA menjadi berbeda dengan seriesnya.

"Salah satunya seperti menggunakan teknologi hair-system, di mana setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu persatu dengan lebih detil,” tutur Bony.

Diproduseri oleh Anggia Kharisma, film NUSSA berkisah tentang seorang anak pandai bernama Nussa yang ingin membuat bangga Ayahnya dengan memenangkan kembali lomba sains di sekolahnya. Namun, Ia harus berhadapan dengan Jonni, anak baru dan seorang rival lomba yang lebih ungul darinya.

Tag Terkait