Masih Bergantung pada Orangtua, Ada Rasa Bersalah yang Kurasa

Endah Wijayanti diperbarui 19 Okt 2021, 10:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Di bulan Oktober yang istimewa kali ini, FIMELA mengajakmu untuk berbagi semangat untuk perempuan lainnya. Setiap perempuan pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Kamu sebagai perempuan single, ibu, istri, anak, ibu pekerja, ibu rumah tangga, dan siapa pun kamu tetaplah istimewa. Setiap perempuan memiliki pergulatannya sendiri, dan selalu ada inspirasi dan hal paling berkesan dari setiap peran perempuan seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Elevate Women: Berbagi Semangat Sesama Perempuan di Share Your Stories Bulan Oktober ini.

***

Oleh: Evie Nurhamidah

Hm... senang sekali dapat berbagi cerita saat suka maupun duka di sini. Entah berapa kali aku mengalami perjalanan pahit di kehidupanku yang terbilang masih sangat muda. Selalu saja ada rintangan, masalah, keluhan diri, dan rasa sedih selalu berkecamuk di dalam hati. Tekanan batin pun malah setiap hari aku telan pahit.

Tak banyak orang lain tahu bahwa aku sebenarnya sangat butuh sekali seorang psikolog untuk menyelesaikan dan menghilangkan tekanan batin ini yang selalu datang tiap hari. Bahkan kedua orang tuaku pun tidak tahu bahwa sebenarnya anak mereka ini sangatah butuh perhatian dan dorongan semangat untuk hidup. Tak terasa sudah 23 tahun usiaku, masih labil, belum bisa bersikap dewasa, dan yang paling menyayat hati sering sekali menjadi korban bullying di keluarga sendiri.

Memang dua tahun lalu aku terpaksa berhenti bekerja di tempatku dulu karena ada selisih paham dengan pemilik toko. Dan parahnya bahkan aku terlalu lama menganggur (tidak bekerja) sejak virus corona ini muncul dan belum hilang sampai saat ini.

Kedua orang tuaku sangatlah sangat benci kepadaku karena aku malah jadi terlalu bertumpu pada mereka yang usianya lebih tua daripada aku. Sedih sekali, tiap hari pun aku selalu menangis. Penderitaan ini kapan berakhir Ya Tuhan? Kapan? Dan sampai berapa lama? Aku sudah sangat lelah menghadapi musibah seperti ini. 

Tidak ada pemasukan sama sekali, uang sepeser pun bahkan tak punya. Sungguh aku bercermin melihat diriku sendiri di cermin sangat malu, sedih dan ingin sekali marah kepada keadaan yang tidak tahu kapan ini akan berakhir. Memberi uang ke orang tua pun bahkan aku tidak sanggup. Kuota internet pun bahkan tidak pernah dan jarang aku isi. Justru malah sering sekali aku tethering wifi tetangga sebelah rumah. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mencoba untuk Terus Bersyukur

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/leszekglasner

Rasa malu sudah perlahan aku hilangkan, memang keadaannya seperti ini terus bagaimana? Aku menyerah pun justru malah semakin parah. Kesana ke sini hanya jadi bahan olokan keluarga sendiri. Bahkan tidak jarang pun aku terkadang tidak ingin makan di rumahku sendiri. Karena aku ingin, ibuku tidak memasak banyak nasi dan aku tidak ingin terlalu menghabiskan stok beras per bulannya. Miris tapi memang itulah yang aku lakukan. 

Bersyukur pun tidak ada habisnya untuk dilakukan. Sampai saat ini aku selalu ingin tetap bersyukur apa pun keadaanku saat ini. Tekanan batin terus menerus yang kadang membawaku ingin mengakhiri hidup saja, terhapuskan oleh rasa bersyukur ini.

Sungguh ini nyata, aku tidak mengada-ada perihal apa yang aku alami ini. Banyak orang yang mengalami masalah lebih sulit ketimbang aku. Aku harus bangkit, semangat, memupuk rasa syukur ini semakin banyak agar aku tidak mudah menyerah menjalani kehidupan yang menurutku ini sungguh tidaklah baik. 

Aku yakin keadaan ini akan cepat berlalu. Alhamdulillah, aku sudah mendapat tawaran pekerjaan di dekat rumah. Berkat rasa syukur dan selalu menerima apa pun pemberian-Nya ternyata sedikit demi sedikit aku menjadi lebih baik daripada sebelumnya. 

Bersyukurlah kalian setiap hari. Setiap tarikan napas yang kau hirup, yang diberikan Sang Pencipta untukmu setiap harinya adalah hembusan oksigen yang menyuruhmu untuk berbuat baik dan tetap bersyukur dan ikhlas apapun keadaanmu saat ini. 

Semoga hari-hari kalian menyenangkan, tetap jaga kesehatan kalian ya dan jangan lupa bersyukur hari ini.

#ElevateWomen