Fimela.com, Jakarta Aduh siapa sih disini yang nggak asih dengan novel tere liye yang berjudul hujan? Tere Liye merupakan seorang penulis yang paling populer di tanah air, karya nya yang selalu masuk dalam kategori best seller, salah satunya Hujan.
Bagi Kamu yang belum pernah baca novel Hujan satu ini kita akan menuliskan beberapa sinopsis dan kutipan dari novel Hujan ini. Tentunya kita dibuat bertanya-tanya apa sih isi dari novel ini? Apakah ada kaitannya dengan hujan di sore hari ? atau seseorang yang selalu merenung saat hujan? Nah buat kamu yang bertanya-tanya dengan novel satu ini mari kita bahasa sinopsis novel hujan:
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang Esok dan Lail sebagai salah satu tokoh utama, keduanya dipertemukan setelah gunung meletus pada tahun 2042. Efek letusan gunung yang dahsyat membuat seisi bumi menyisihkan manusia dan tersisa sekitar 10% manusia.
Esok yang memiliki nama panjang Soke Bahtera merupakan sosok anak muda yang pintar dan jenius, saat 16 tahun ia berpindah ke ibu kota untuk meneruskan sekolahnya dan ia berhasil membuat mobil terbang untuk pertama kalinya.
Sedangkan Lail sosok wanita sederhana yang tinggal di panti social sebagai relawan kemanusiaan dan mendapatkan pendidikan di sekolah perawat. Ia ternyata memiliki perasaan untuk Esok namun tidak dapat mengungkapkannya.
Cerita ini menggunakan latar di tahun 2041-20150 yang berarti menceritakan kecanggihan teknologi di masa depan, dan peran manusia akan tergantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Manusia juga semakin dimanja dengan berbagai teknologi yang sudah ada, seperti tidak perlu repot memasak, menjahit, dan beberapa aktivitas lainnya.
Konflik dari cerita ini saat Lail akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf dan ia ingin melupakan tentang hujan, kemudian Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana alam sampai tiba di pusat terapi syaraf.
Review
Cerita ini dikemas menggunakan bahasa yang ringan serta mudah dipahami, alur cerita yang sangat bagus dan seseuai dengan jalan cerita tidak diperlambat maupun dipanjangkan.
Selain itu novel ini membuat imajinasi kita bergerak karena kecanggihan alat yang diceritakan dalam novel ini seperti salah satu alat yaitu anting-anting sebagai pemandu online, kendaraan tanpa supir, dan sebagainya.
Kutipan
"Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barang siapa yang bisa menerima. Maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakannya"
"Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, Karena ketika besok lusa kamu patah hati, Setiap kali hujan turun. Kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu"