Usia Hanyalah Angka, Kenali 5 Tanda Kamu Benar-benar Siap untuk Menikah

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 20 Okt 2021, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang menganggap bahwa ada usia ideal bagi seseorang untuk menikah. Sebenarnya, tidak ada usia terbaik untuk menikah yang berlaku untuk semua orang. Percayalah kesiapan pernikahan tidak didasarkan pada usia kronologis tetapi kebijaksanaan.

Beberapa mungkin telah menemukan pasangan sejati mereka di usia lebih muda dan sebagian lainnya harus berusaha keras untuk mencarinya. Jika kamu berada dalam hubungan yang berkomitmen dan bertanya-tanya apakah kamu sudah cukup umur untuk menikah, coba deh pertimbangkan hal berikut.

Berikut adalah tanda jika kamu benar-benar siap untuk menikah terlepas dari usiamu.

1. Kamu Memahami antara Cinta dan Tergila-gila

Ketika kamu tergila-gila dengan seseorang, kamu berharap untuk merasakan cinta sepanjang waktu. kamu mengharapkan pasanganmu sempurna dan kamu mengharapkan perasaan jatuh cinta bertahan selamanya.

2. Kamu Siap Melepas Masa Lajang

Kamu siap untuk melepaskan melepas masa lajangmu untuk menuju pelaminan. Kamu mengerti apa artinya berkomitmen pada satu orang seumur hidup. Ini sulit pada usia berapa pun. Dan penting bagimu untuk meluangkan waktu untuk mengakui dan berduka bahwa harus melepaskan status lajangmu.

3. Alasan untuk Menikah Tidak Ada Hubungannya dengan Mencoba Merasa Aman

Kamu memahami bahwa bukan tugas pasangan untuk memenuhimu, melengkapi, menyelamatkan, atau membuatmu merasa hidup. Jika kamu menikah dengan harapan bahwa pernikahan akan menyelesaikan masalah, yang terbaik adalah menunggu dan menangani masalahmu sendiri terlebih dahulu. Pernikahan yang sehat mengharuskan dua orang yang sehat dan utuh bersatu untuk belajar dan menumbuhkan, memberi dan menerima cinta.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

4. Memiliki Cara Sehat untuk Mengatasi Konflik

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Photo Smoothies

Kamu dan pasangan dapat dengan mudah membicarakan topik yang sulit. kamu mungkin bertengkar sesekali itu normal, tetapi kamu selalu menghormati satu sama lain dan pada akhirnya dapat mencapai kompromi yang sehat. Kurangnya komunikasi dapat mengikis hubungan dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa jatuh cinta yang kamu rasakan.

5. Selaras dalam Hal Nilai Hidup

Kamu tidak harus menikmati hobi atau minat yang sama untuk memiliki pernikahan yang sehat, tetapi kalian harus berada di halaman yang sama tentang agama, memiliki anak, uang, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Kamu bahkan tidak harus berbagi agama yang sama atau memiliki gaya uang yang sama, tetapi kamu perlu tahu bagaimana dirim akan menangani masalah masa depan pada nilai-nilai penting ini.

Jika kamu berpikir bahwa pernikahan akan menyelesaikan masalah, mungkin sebagiknya kamu pikirkan kembali niatmu untuk menikah. Usia hanyalah angka yang tidak dapat menjadi patokan seseorang untuk menikah. Jika pada usia tertentu kamu memang belum menikah, ada baiknya untuk belajar menikmati hidup dan lebih banyak bersyukur.

#ElevateWomen