Pengin Mood Bagus Lagi? Yuk Makan Daging Sapi!

Iwan Tantomi pada 16 Okt 2021, 11:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Pandemi memang bikin mobilitas jadi terbatas, ke mana-mana jadinya kurang leluasa. Nggak heran, jika selama di rumah saja, banyak orang yang merasa kehilangan mood buat jalani hidup. Sampai-sampai ngggak sedikit pula yang mengalami depresi lho. Bukan tanpa bukti, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Jumat (8/10/2021) lalu menunjukkan pandemi virus corona (Covid-19) telah menambah beban gangguan depresi dan kecemasan terhadap masyarakat di lebih dari 200 negara pada 2020.

Dampak pandemi ini telah meningkatkan jumlah orang yang mengalami depresi hampir sepertiga dari total negara tersebut. Nggak hanya pandemi, apa yang kita makan juga ternyata dapat berpengaruh pada mood dalam diri. Ini bukan sekedar mitos belaka, tapi sudah dibuktikan dengan penelitian.

Merangkum dari hasil penelitian Nutritional Neuroscience (Desember 2017), suasana hati seseorang  salah satunya bisa dipengaruhi dari makanan. Nah, menurut penelitian tersebut salah satu makanan yang bisa membangkitkan mood seseorang adalah daging merah. Bukan semata soal kelezatannya, daging bisa meningkatkan mood karena ternyata mengandung dopamin alias hormon bahagia.

"Mereka yang menghindari konsumsi daging merah memiliki tingkat atau risiko depresi, kecemasan, serta perilaku melukai diri sendiri yang lebih tinggi secara signifikan. Hasil temuan kami tak menyarankan untuk menghindari konsumsi daging bagi manfaat kesehatan psikologis secara keseluruhan," terang peneliti.

"Remaja yang memakan daging kurang dari tiga kali seminggu cenderung menunjukkan tekanan mental yang signifikan," kata Lina Begdache, Asisten Profesor Studi Kesehatan dan Kesejahteraan di Binghamton University.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr. Edward Archer sejumlah peneliti lain dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition (April 2020) yang mengamati mengenai hubungan antara konsumsi daging dengan kesehatan mental. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pemakan daging memiliki kondisi psikologis lebih baik," terangnya.

Sudah saatnya Health professionals & providers untuk fokus dan menggunakan makanan sebagai solusi dan menjadi bagian dari proses terapi untuk menyelesaikan masalah mental pada masyarakat. Salah satu intervensi paling powerful dalam menyelesaikan masalah mental adalah pola makan. Seperti kata Hippocrates, “Let medicine be thy food and let food be thy medicine”.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kembalikan Mood Bagus dengan Daging Merah

Meat and Livestock Australia (MLA) sebagai perusahaan yang membantu industry Red Meat (daging merah) di Indonesia menggelar acara Beef Talk dengan menggandeng Portable Kitched & Lounged Kelapa Gading, Jumat (15/10/2021).

Biar bisa membangkitkan mood, daging merah tentunya harus diolah dengan benar dan menarik tentunya. Nah, untuk itu Meat and Livestock Australia (MLA) sebagai perusahaan yang membantu industry Red Meat (daging merah) di Indonesia menggelar acara Beef Talk dengan menggandeng Portable Kitched & Lounged Kelapa Gading, Jumat (15/10/2021).

Dalam acara tersebut diulas berbagai hal seputar daging merah baik dari sisi manfaat kesehatan, kandungan nutrisinya maupun cara mengolahnya. Pakar Nutrisi Emilia Achmadi mengatakan idealnya seseorang mengonsumsi daging merah 350 – 500 gram per minggu. Namun, boleh mengonsumsi lebih dari standart tersebut jika seseorang tersebut memiliki aktivitas yang berat, atlet misalnya.

“Ada pula orang-orang  tertentu yang harus membatasi mengonsumsi daging merah, sepeti memiliki tekanan darah tinggi sampai kesehatan masalah jantung. Ini harus disesuaikan. Apakah bisa mengonsumsi lebih sedikit atau lebih jarang,” tutur Emilia Achmadi.

Sementara itu, Business Development Manager International Markets Meat & Livestock Australia (MLA), Christian Haryanto mengatakan MLA sudah ada di Indonesia secara resmi sejak 2010. Namun, sebelumnya, MLA sudah rajin impor daging terbaik Australia ke Indonesia. "Kita memiliki varian daging yang tidak dimiliki oleh lainnya. Mulai dari grass fed, grain-fed, sampai wagyu," ujar Christian.

Chef Chandra menghidangkan makanan dalam acara acara Beef Talk dengan menggandeng Portable Kitched & Lounged Kelapa Gading, Jumat (15/10/2021).

Ia melanjutkan bahwa MLA hadir sebagai perusahaan yang membantu industri daging merah di Indonesia memasarkan daging sapi dan domba terbaik Australia. Sebagai informasi, industri peternakan sapi di Australia menerapkan standar ketat, mulai dari hulu hingga hilir operasional.]

"Melalui acara ini, kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi daging sapi untuk kesehatan, ternyata banyak nutrisi yang terkandung dalam sapi yang berguna bagi kita," tuturnya.

Sajian Surf & Turf

Dalam acara Beef Talk, sejumlah menu berbahan dasar daging merah juga disajikan agar dapat menjadi inspirasi dalam mengolahnya, di antaranya:

CHEF CUT 1

"Surf & Turf" Vsop crab bisque, Grilled Drump cube 350 days, Micros basil with Santa Julia Torrontes

CHEF CUT 2

Braised Black Angus Beef Shank, mushroom parmesan rissoto white truffle infused with Santa Julia Malbec

PRIME CUT 3

Wagyu 5+ Striploin pommery mustard chimichurri. Foie Gras, pure potato, Roasted Pumpkin with Santa Julia Reserva Malbec Cabernet Franc

"LAMANDINE" SWEET ENDING BY CHEF ERIC COUTEYRON

Chocolate Fondant Caramel butterscotch cookie, espresso cremeux, dark rum, salted caramel, tonka ice cream with Santa Julia Dulce Natural Sweet Sparkling

3 dari 3 halaman

MLA Hadirkan Daging Merah yang Aman, Halal dan Berkualitas

Dalam rangka menyediakan kebutuhan daging merah bagi masyarakat di tanah air, MLA hadir membantu menyediakan kebutuhan daging sapi dan domba dari Australia. Kualitas daging sapi Australia #TRUEAUSSIEBEEF pastinya telah diakui di berbagai belahan dunia. Nggak berlebihan, karena memang MLA menerapkan standar baku mutu yang sangat ketat demi menjamin kepuasan konsumen.

MLA mengusung kategori #TRUEAUSSIEBEEF yang mewakili 3 pilar, yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment. Pertama, daging Australia memang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

Adapun, yang kedua daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar. Sementara pilar ketiga adalah menonjolkan pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya. Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh MUI.

Cek informasi lebih lanjut mengenai program-program dari True Aussie Beef Indonesia. Jangan lupa untuk follow up social media MLA:  Instagramnya di @trueaussieid, youtube True Aussie Indonesia Official dan website www.trueaussiebeefandlamb.id. Yuk, bangkitkan mood bagus kembali dengan makan daging sapi!

Reporter: Reza Pahlevi

Tag Terkait