Tips Meningkatkan Berat Badan Bayi dalam Kehidupan Satu Tahun Pertama

Fimela Reporter diperbarui 15 Okt 2021, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orangtua khawatir jika bayinya tak berkembang secepat bayi lainnya dalam segi penambahan berat badan. Para bayi yang tidak menambah berat badan biasanya mengalami beberapa alasan di baliknya. 

Salah satu alasannya adalah karena ada faktor genetika dari orangtua. Jika ibu dan ayahnya kurus, maka kemungkinan besar bayi juga memiliki atribut fisik yang sama. Selain itu, metabolisme juga memainkan peran penting dalam pola penambahan berat badan bayi

Perlu diketahui, berat badan bayi memang tak bisa disama ratakan karena setiap bayi memiliki tonggak tumbuh kembangnya masing-masing sesuai dengan usianya, terutama dalam masa-masa emasnya, yakni di satu tahun pertamanya.

Dalam hal ini, maka orangtua perlu memperhatikan perkembangan bayi berdasarkan usianya. Melansir laman Healthline, Jumat (15/10), terdapat beberapa tips untuk meningkatkan berat badan bayi dalam kehidupan satu tahun pertamanya. 

Apa saja tips tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan Berat Badan Bayi sesuai Usia

Ilustrasi Bayi Sehat Credit: pexels.com/Christina

Untuk usia 0-3 bulan

Ketika ia lahir hingga usianya 3 bulan, biasanya bayi akan bertumbuh 1,5 hingga 2,5 cm per bulannya. Mereka mungkin akan mendapatkan 140 hingga 200 gram per minggu.

Dalam usia ini, kamu perlu menyusuinya setiap 2 hingga 3 jam sekali, sehingga kamu bisa menyusuinya 8 hingga 12 kali setiap 24 jam. Hal ini akan selalu menyesuaikan seiring dengan perkembangan saluran pencernaan bayi sehingga mereka mampu menampung lebih banyak susu setiap kali menyusui. 

Untuk usia 3-7 bulan

Ketika bayi mendekati usia 3 bulan, penambahan berat badan mereka akan sedikit melambat. Kamu mungkin akan melihat peningkatan sekitar 4 ons atau 110 gram per minggu. Pada usia 5 bulan (atau lebih cepat), bayi baru akan terlihat perbedaannya karena berat badannya akan bertambah sekitar dua kali liat. 

Beberapa bayi mungkin akan menunjukkan minat pada makanan padat di sekitar usia 4 bulan, tetapi praktik terbaik adalah menunggu usianya 6 bulan untuk memperkenalkan makanan padat pada bayi. Maka dari itu, kamu masih wajib menyusui dengan ASI ataupun susu formula selama rentang usia 3-5 bulan sebelum nantinya ia mampu untuk mencerna makanan padat di usia 6 bulan ke atas.

Untuk usia 7-12 bulan

Dalam usia 7-12 bulan, ia akan mendapatkan 85-140 gram seminggu. Sehingga, ia akan memperoleh penambahan berat badan sekitar 900 gram per bulannya. Dalam hal ini, ia akan bertambah tiga kali lipat dibandingkan ketika ia lahir. 

Pada usia ini, bayi sudah mampu mencerna makanan padat seperti bubur ataupun biskuit bayi. Berikan bayi finger foods sehingga mereka bisa belajar makan sendiri. Namun, pastikan untuk selalu waspada agar mereka terhindar dari tersedak. 

3 dari 3 halaman

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menaikkan Berat Badan Bayi

Ilustrasi bayi dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Asupan makanan tidak terbatas pada waktu makan atau menyusui saja. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar tumbuh kembang berat badan bayi optimal selama satu tahun pertama kehidupannya

Berikan vitamin atau suplemen

Meskipun ASI mengandung banyak kandungan penting untuk pertumbuhannya, salah satunya seperti zat besi, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi yang masih menyusui juga diberi suplemen zat besi, terutama ketika usianya menginjak 4 bulan. 

Namun, sebelum kamu memulai memberikan bayi suplemen atau vitamin zat besi, kamu harus berbicara dan berkonsultasi dengan dokter anak, ya. Selain itu, kamu juga bisa memberikan makanan-makanan yang kaya akan kandungan zat besi.

Jadwal makan

Setelah 6 bulan atau lebih, membuat jadwal makan dapat membantu mendorong kebiasaan makan yang sehat. Maka dari itu, kamu harus mulai menyisihkan waktu untuk makan sesuai dengan jadwal yang biasanya kamu lakukan. 

Pastikan untuk menjadwalkan waktu snack pada pertengahan pagi dan sore hari, karena itulah waktu yang direkomendasikan para dokter berdasarkan kemampuan bayi menyimpan banyak cadangan makanan pada perutnya. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen