4 Penyebab Tidak Fokus dan Sulit Konsentrasi, Ini Solusinya

Fimela Reporter diperbarui 14 Okt 2021, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orang pasti pernah mengalami hari-hari yang terasa kosong. Banyaknya pikiran membuat kemampuan dalam berkonsentrasi jadi terganggu, terutama pada hal-hal penting seperti pekerjaan, keluarga atau sekolah. Kurangnya fokus dan sulit berkonsentrasi ini menjadi hal yang meresahkan.

Umumnya, kondisi ini dialami seseorang ketika sedang merasa stres dan cemas. Dampak dari sulit untuk fokus dan konsentasi bisa menyebabkan seseorang menjadi pelupa, tidak mampu mengerjakan sesuatu yang rumit, ceroboh hingga tidak berenergi.

Dilansir LiveStrong, Rabu (14/10/2021), psikolog Haley Perlus, PhD menjelaskan penyebab seseorang tidak fokus dan sulit konsentrasi. Ia juga memberikan solusi terkait cara memperbaiki dari masing-masing penyebab tersebut.

1. Sedang Dalam Kondisi Kelelahan

“Saat Anda merasa lelah, bukan hanya tubuh yang merasakan lelah, namun otak juga merasakan itu. Kurangnya tidur membuat orang kurang bisa fokus,” ungkap Perlus. Menurut Healthy Sleep, terdapat penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kinerja, pembelajaran hingga memori. “Ini mungkin karena sebagian orang kurang tidur hingga mengganggu kemampuan beberapa sel otak untuk berfungsi,” tambah Perlus.

Solusi yang ditawarkan Perlus adalah dengan tidur minimal 7 jam per malam. Hal ini memberikan kesempatan terbaik untuk tidur nyenyak. Hindari tidur siang dengan waktu yang lama. Kemudian, usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, ini juga berlaku di akhir pekan. Hindari makanan berat dan kafein menjelang waktu tidur. Jika masih merasa lelah setelah tidur semalaman, pertimbangkan suatu aktivitas bisa memengaruhi kualitas tidur.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Sedang Stres

Ilustrasi Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/pixabay

Ketika seseorang mengalami perasaan stres atau cemas, otak terkadang sangat sibuk berusaha melawan perasaan tidak nyaman sehingga sulit untuk berkonsentrasi pada hal lain. “Kadang-kadang, orang dapat mengalami pikiran yang berkecamuk sehingga mengganggu pekerjaan mereka,” ungkap Perlus. Berikut tanda-tanda stres yang dialami:

- Ketegangan di leher, punggung atau bahu

- Merasakan amarah terus menerus

- Sakit kepala

Cobalah melakukan meditasi secara rutin. Sebuah studi pada Maret 2018 di Mindfulness menemukan bahwa orang yang menyelesaikan 10 sesi meditasi singkat melalui aplikasi smartphone dilaporkan tingkat iritabilitas dan stres lebih rendah. Selain itu, mengonsumsi makanan bernutrisi, tidur yang cukup hingga olahraga teratur bisa membuat tubuh menjadi sehat. Selain itu, istirahat yang cukup juga bisa menekan perasaan stres.

3 dari 3 halaman

3. Dalam Kondisi Lapar dan Kekurangan Nutrisi

Ilustrasi Lapar di Malam Hari Credit: freepik.com

Ternyata, ketika sedang dalam kondisi lapar juga mampu menghambat kemampuan fokus dan konsentrasi seseorang. “Jika gula darah seseorang turun karena tidak makan, mereka bisa merasa pusing hingga pingsan,” tutur Perlus. Ia juga menjelaskan bahwa kelaparan juga menyebabkan kekurangan energi dan dapat merusak konsentrasi.

Menurut Departemen Kesehatan Otak di Dakota Selatan, seseorang membutuhkan cukup nutrisi, sebab otak membutuhkan glukosa yang diserap tubuh dari gula dan karbohidrat untuk bahan bakar.

“Awali pagi dengan sarapan sehat seperti oatmeal atau telur untuk meningkatkan metabolisme,” tutur Perlus dalam memberi solusi untuk mengatasi masalah ini. Penelitian menunjukkan sarapan dengan biji-bijian, susu serta buah yang berserat tinggi bisa membantu meningkatkan memori.

4. Melakukan Pekerjaan Banyak Sekaligus

Terkadang bisa mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus menjadi suatu kebanggaan bagi sebagian orang. Namun, Perlus mengatakan bahwa seorang multitasker sebenarnya mengurangi efisiensi dan kinerja seseorang. “Ketika mencoba melakukan dua hal sekaligus, otak tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kedua tugas secara bersamaan,” jelasnya.

Maka, coba perbaiki dengan menentukan prioritas. Buatlah daftar pekerjaan dan fokus pada tanggung jawab yang paling mendesak terlebih dahulu.

Merasa stres dan cemas memang sangat mengganggu aktivitas hingga membuat tidak fokus dan sulit konsentrasi. Dengan demikian, Sahabat Fimela coba untuk menerapkan solusi-solusi diatas, yuk!

Ditulis: Atika Riyanda Roosni