Fimela.com, Jakarta Anjing sering dikatakan sebagai hewan peliharaan paling setia di dunia. Ia akan setia menemani sang majikan
yang memberikannya kasih sayang. Bagi kebanyakan pemilik yang mencintai hewan peliharaan akan melakukan apapun demi anak bulu kesayangan terhindari dari bahaya.
Hal ini yang dilakukan seorang perempuan terhadap seekor anjing di kawasan mata air panas. Seorang perempuan menderita luka bakar serius setelah nekat menyelamatkan anjingnya dari sumber air panas di Taman Nasional Yellowstone.
Perempuan tersebut berhasil ditarik keluar dari air panas oleh sang ayah dan langsung dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan. Perempuan tersebut mengalami luka bakar termal yang signifikan di sekujur tubuhnya.
Sayangnya, dilaporkan BBC, anjing milik perempuan berusia 20 tahun itu kemudian mati setelah melompat ke air yang hampir mendidih. Anjing tersebut tidak berhasil diselamatkan meski sang pemilik telah berusaha hingga tubuhnya terluka.
What's On Fimela
powered by
Alami luka bakar termal
Dalam sebuah pernyataan, US National Park Service menyatakan bahwa perempuan tersebut merupakan warga negara bagian Washington dan beranjak dari kendaraannya untuk mengejar sang anjing pada 4 Oktober.
Dengan nekat, perempuan tersebut menceburkan dirinya ke dalam mata air panas yang dikenal sebagai Maiden's Grave Spring demi menyelamatkan sang anjing. Dari kejadian ini, perempuan tersebut menderita luka bakar termal yang signifikan antara bahu dan kaki.
Pihak berwajib taman tersebut mengatakan suhu air di Maiden's Grave saat itu mencapai 93 derajat Celsius.
Setelah berhasil ditarik keluar oleh sang ayah, perempuan tersebut langsung dilarikan ke pusat media di negara bagian Idaho, Amerika Serikat.
"Taman telah mengetahui perihal anjing itu, sayangnya telah mati."
Mengumpulkan dana pengobatan
Sementara layanan taman tidak mengidentifikasi perempuan itu, kampanye GoFundMe yang mulai mengumpulkan uang untuk tagihan medisnya mengidentifikasinya sebagai Laiha Slayton.
Di Instagram, saudara perempuan Slayton menulis bahwa ia menderita sebagian luka bakar tingkat dua akibat berada di dalam air mendidih kira-kira delapan detik.
"Ini berarti ayah kami menariknya keluar dengan sangat cepat," ulis Kamilla Slayton. "Dia sangat beruntung. Ayah menyelamatkan hidupnya."
Pihak berwenang taman telah berulang kali memperingatkan pengunjung untuk berhati-hati ketika berada di daerah hidrotermal dan tetap berada di trotoar dan jalan setapak untuk menjaga hewan peliharaan setiap saat. Hewan peliharaan tidak diperbolehkan di area termal.
Bukan kali pertama
Insiden ini bukan kali pertama terjadi di Yellowstone. Pada September lalu, perempuan berusia 19 tahun mengalami luka bakar tingkat dua dan tiga yang luas hingga lima persen dari tubuhnya di Old Faithful, sebuah geyser yang terkenal di Yellowstone.
Dalam situs keamanan Yellowstone mencatat terjadi lebih dari 20 orang meninggal karena luka bakar yang diderita di sumber air panas taman. Mata air panas telah memakan banyak korban yang merupakan pengunjung Yellowstone dibandingkan dengan fitur alam lainnya.
Simak video berikut ini
#elevate women