Fimela.com, Jakarta Apakah kamu termasuk salah satu orang yang sering dianggap cuek? Mungkin karena ekspresi wajahmu yang dianggap tidak terlalu ekspresif, sehingga sering dikira tipikal orang yang ketus. Atau karena kamu punya cara sendiri dalam berkomunikasi, sehingga orang yang belum cukup dekat denganmu sering salah paham tentang dirimu.
Kamu mungkin sekilas tampak dianggap cuek, tapi bisa jadi sebenarnya pendengar yang baik. Dari berbagai pengalaman, ada tipe perempuan yang sebenarnya sangat perhatian dan pendengar yang baik meski kadang yang tampak dari penampilan luar adalah sebaliknya. Seperti tipe-tipe perempuan berikut ini.
1. Menjaga Kontak Mata
Kamu senantiasa menjaga kontak mata dengan orang yang berbicara atau berkomunikasi denganmu. Misal, ketika ada sahabatmu yang sedang curhat padamu, kamu menatap matanya ketika mendengarkan semua ceritanya. Bukan menatap dengan intens, tapi memberikan bentuk perhatian dengan mendengar ceritanya secara seksama. Orang yang berbicara denganmu pun akan merasa nyaman karena kamu hadir sepenuhnya untuknya.
2. Tidak Sibuk Sendiri saat Diajak Bicara
Tidak bermain ponsel, tidak sibuk sendiri menggulir media sosial, dan tidak sibuk sendiri dengan melakukan hal lain yang tak ada hubungannya dengan topik obrolan yang sedang dibicarakan. Kamu memberikan waktu dan energimu sepenuhnya untuk orang yang mengajakmu bicara. Meski kamu pernah dianggap cuek, jutek, atau ketus, tapi kalau ada orang yang membutuhkanmu sebagai teman bicara, kamu memberikan perhatianmu penuh untuknya.
What's On Fimela
powered by
3. Memberi Respons tanpa Menyela
Saat ada yang sedang bicara atau menjelaskan sesuatu padamu, kamu memberi respons untuk mengizinkannya menuntaskan kata-katanya. Sesekali kamu mengangguk, tersenyum, atau sekadar merespons dengan ujaran singkat semacam "benarkah?" "lalu?", dan sebagainya. Jadi bukannya mematung atau terus mendiamkannya begitu saja. Sebab dengan memberi respons ini menjadi pertanda bahwa kamu mengikuti alur pembicaraannya.
4. Tidak Mudah Menghakimi
Kamu tidak menghakimi atau menyudutkan orang yang sedang mencurahkan perasaan dan ceritanya padamu. Alih-alih menyela atau langsung menyalahkannya saat membahas sesuatu, kamu mengizinkannya untuk menyelesaikan ceritanya. Kamu memberi ruang secukupnya bagi orang yang sedang ingin didengarkan olehmu.
5. Fokus pada Topik Pembicaraan yang Sedang Dibahas
Sebagai contoh, saat ada temanmu yang curhat soal masalahnya, kamu jangan langsung curhat soal masalahmu juga. Fokus dulu pada satu topik sebelum pindah ke topik berikutnya. Setidaknya jangan langsung merebut perhatian di saat sebenarnya yang sedang butuh perhatian adalah temanmu yang butuh curhat.
Meski di antara kita ada yang kerap dianggap cuek, tapi bisa jadi sebenarnya kita adalah pendengar yang baik. Kalau Sahabat Fimela sendiri, apakah termasuk dalam salah satu tipe di atas?
#ElevateWomen