Amanda Rawles Ungkap Mahalnya Biaya Hidup di Australia

Rivan Yuristiawan diperbarui 14 Okt 2021, 07:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktris Amanda Rawles sudah satu tahun belakangan memilih menetap di Australia untuk menyelesaikan pendidikan S1-nya. Ia pun berbagi pengalaman tentang tingginya biaya hidup sehari-hari di negeri Kanguru tersebut.

Hal itu dibagikan gadis 21 tahun itu saat berbincang dengan Raditya Dika, belum lama ini. Dalam video yang diunggah sang komika di YouTube Channelnya, terungkap jika untuk satu bulan, ia bersama ayah dan adiknya harus mengeluarkan uang setara Rp20 juta hanya untuk menyewa tempat tinggal di luar biaya listrik dan internet dan makan sehari-hari.

"Papa bayar itu (sewa apartemen) sekitar Rp 5 juta per minggu," ungkap Amanda Rawles.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Harga Tiket Bioskop

“Menurut aku, mimpi itu penting banget. Don’t ever limit yourself. Kalau aku sendiri cuma pengen ningkatin kerjaan dan karier aku. Nah dalam hal ini pendidikan itu bakal membantu banget,” pungkas Amanda Rawles. (Instagram/amandarawles)

Di samping kebutuhan primer tersebut, pemain film Dear Nathan itu juga mengungkap mahalnya biaya untuk mendapat hiburan di Australia. Menurutnya, untuk bisa menikmati film di bioskop dengan fasilitas yang memadai, setiap orang harus merogoh kocek setara Rp500 ribu.

"Di sini (Australia) bioskop Rp150 ribu untuk kelas paling biasa. Kata adikku yang bagus itu bisa sampai Rp500 ribu. Di Jakarta sudah dapat yang velvet kan itu Rp Rp400 ribu," paparnya.

3 dari 3 halaman

Harga Bensin

Dalam peluncuran Wardah Scholarship Program di Wardah Beauty Fest 2020, Amanda Rawles berbicara tentang pendidikan dan karier yang menurutnya sama-sama penting. Menurutnya, kedua hal tersebut penting untuk masa depan. (Instagram/amandarawles)

Berikutnya yang diurai Amanda Rawles terkait biaya hidup di Australia adalah harga bensin yang mengalami kenaikkan selama pandemi Covid-19. Menurutnya, berdasarkan pengalaman ayah dan adiknya yang kerap bepergian, untuk sekali isi bensin mereka bisa mengeluarkan uang setara Rp800 ribu.

"Aku kurang tahu, cuma adik aku bilang bensin itu mahal banget. Jadi biasanya 60 dollar, berarti Rp600 ribu per sekali ngisi (bensin), itu bisa dua minggu. Tapi, semenjak pandemi jadi 80 dolar. Dan itu sudah paling murah," ungkapnya.