5 Tips Relaksasi Pikiran Demi Menjaga Kesehatan Mental Selama di Rumah Saja dari Psikolog Klinis

Fimela Reporter diperbarui 25 Okt 2021, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Khusus tahun ini, World Federation for Mental Health (WFMH) mengusung tema “Mental Health in an Unequal World” yang disampaikan langsung oleh Presiden WFMH, Dr. Ingrid Danels. 

Masih dalam kondisi pandemi, nyatanya masih banyak orang yang mengalami masalah terhadap kesehatan mentalnya selama di rumah saja. Maka dari itu, Tokopedia bersama dengan Psikolog Klinis Dewasa menekankan tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental yang harus terus dijaga, terutama di tengah pandemi. 

Menurut External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, keadaan pandemi mendorong masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas di rumah, hal tersebut terlihat dari kategori Olahraga dan Hobi yang menjadi salah satu kategori di Tokopedia yang terus mengalami peningkatan selama kuartal III 2021. 

Hal tersebut sejalan dengan pendapat dari Psikolog Klinis Dewasa Nago Tejena, yang menyebutkan bahwa cara menjaga kesehatan mental di tengah pandemi harus didorong dengan aktivitas fisik. 

“Melakukan hobi, menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain, berdamai dengan keadaan, dan masih banyak lagi,” ujar Nago, dikutip dari keterangan pers, Senin (11/10). 

Selain itu, Nago juga memberikan 5 tips untuk merelaksasi pikiran demi menjaga kesehatan mental selama di rumah saja. Apa saja kelima tips tersebut? Simak ulasan selengkapnya. 

2 dari 4 halaman

1. Kurangi Penggunaan Media Sosial

Ilustrasi Mengurangi penggunaan media sosial untuk kesehatan mental/Credit: pexels.com/Tracy

Cara yang pertama adalah mengurangi penggunaan media sosial. Terlalu sering membuka media sosial dapat membuat seseorang menjadi mudah cemas karena kamu akan mendapatkan informasi yang berlebihan dan di luar batas kemampuan untuk kita bisa mengendalikannya. 

“Saat membuka media sosial atau internet, mencari berita itu memang perlu. Namun, jangan lupa juga untuk mencari hal-hal lain yang lebih menyenangkan, menghibur, atau menginspirasi agar suasana hati lebih tenang,” jelas Nago. 

2. Memasak Bersama

Selama pandemi, hobi memasak semakin digemari oleh masyarakat. Dalam hal ini, memasak tak hanya berfungsi sebagai hiburan atau pengalihan perhatian ketika kita sedang stres selama di rumah saja. Namun, memasak juga dapat membantu kamu untuk bisa tetap produktif ketika harus berdiam diri di rumah saja. 

3 dari 4 halaman

3. Berolahraga

ilustrasi olahraga di rumah demi menjaga kesehatan mental/BUNDITINAY/Shutterstock

Selain membuat tubuh lebih bugar, olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Selama pandemi, banyak orang yang akhirnya melakukan workout di rumah. 

Ekhel menjelaskan, hal ini ditandai dengan penjualan peralatan olahraga seperti matras senam dan pakaian olahraga yang cenderung meningkat karena diburu masyarakat di kategori Olahraga di Tokopedia belakangan ini.

4. Berkebun

Selain berfungsi untuk menambah estetika serta kesejukan rumah, berkebun juga bermanfaat untuk menyegarkan pikiran, terutama ketika kita melihat nuansa hijau yang segar dari dedaunan dan tumbuh-tumbuhan lainnya. 

Hal ini menjadi salah satu hobi banyak orang selama pandemi. Nago juga  menjelaskan bahwa berkebun memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan mental. 

“Berkebun dapat melatih konsentrasi karena seseorang akan menata tanamannya secara mindful, sehingga kamu akan kembali terkoneksi dengan alam yang mungkin selama ini kita tinggalkan,” pungkas Nago.

4 dari 4 halaman

5. Bila Rasa Cemas Berlarut, Hubungi Ahli

Ilustrasi perempuan depresi/copyrightshutterstock/Cat Box

Tips yang terakhir adalah menghubungi ahli jika kamu mengalami gangguan kecemasan yang berlarut-larut dan tak kunjung reda. Menurut Nago, gangguan kecemasan berlebih yang telah mengganggu pola hidup atau membuat kamu selalu gelisah menjadi tanda seseorang perlu bantuan profesional. 

“Meminta bantuan profesional kesehatan mental bukanlah suatu hal yang memalukan. Justru, langkah tersebut adalah bukti bahwa kita peduli dan sadar akan pentingnya menjaga diri,” tutup Nago. 

Penulis: Chrisstella Efivania

#elevate women