Fimela.com, Jakarta Wortel merupakan sayuran penting yang banyak dijadikan camilan. Pernahkan mempertanyakan zat putih yang melapisinya? Apa, sih, itu? Apakah pertanda wortel sudah tak layak konsumsi? Atau bahkan amankah untuk dimakan?
Ternyata ada alasannya. Sama seperti melihat zat putih berserabut dalam telur ayam, sangat normal hal itu terjadi pada wortel. Mungkin bai yang pernah mendengar jika bahan putih pada wortel adalah klorin, itu hanya mitos.
Sebenarnya itu adalah lapisan tipis yang disebabkan oleh dehidrasi, yang dikenal sebagai wortel blush. Menurut Pol Bishop, ahli berkebun dan tanaman di Fantastic Gardeners, lapisan putih terbentuk saat wortel terpapar atmosfer dan kehilangan kelembapannya.
“Kehilangan kelembaban di lapisan luar tipis wortel menyebabkan permukaannya menjadi kasar dan cahaya tersebar di seluruh permukaannya. Semua ini menghasilkan tanda keputihan pada wortel. Wortel blush juga bisa muncul karena sel kulit wortel yang rusak,” jelas Bishop.
Jadi, mengapa lapisan putih ini hanya terbentuk pada wortel bayi dan bukan wortel biasa? “Ini terjadi karena wortel bayi tidak memiliki kulit pelindung yang mencegah kekeringan. Wortel berukuran penuh memiliki kulit pelindung,” ujar Susan Brandt, Co-Founder dan Presiden Blooming Secrets.
What's On Fimela
powered by
Apakah carrot blush berbahaya?
Tidak! Film ini tidak berbahaya, karena itu hanya pertanda bahwa wortel bayi mengalami dehidrasi. Kita bisa menghilangkannya dengan mencuci wortel.
Atau bisa juga merendam wortel dalam air untuk menghidrasinya kembali dan mengembalikan warnanya. Brandt juga meyakinkan jika carrot blush bukan pertanda wortel bayirusak; hanya saja mereka mengalami dehidrasi.
Jadi, jangan khawatir jika ngemil wortel dan memakan sebagian dari lapisan putih ini—ini tidak berbahaya dan hanya merupakan tanda bahwa wortel sudah kering.
#Elevate Women