Berkenalan dengan Sutjiati Narendra, Atlet Keturunan AS yang Debut Berlaga di PON XX Papua

Vinsensia Dianawanti diperbarui 10 Okt 2021, 10:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Sutjiati Narendra mencuri perhatian pecinta olahraga Indonesia saat berlaga di PON XX Papua. Bukan hanya kelihaiannya berlaga di cabang olahraga senam, paras cantiknya membuat masyarakat Indonesia memperhatikan pesona perempuan satu ini.

Sutjiati merupakan atlet perwakilan daerah Lampung untuk cabang olahraga senam. Ia sukses meraih dua medali emas dan satu perak sekaligus untuk Lampung pada debutnya di PON XX Papua.

Dua medali emas yang diraih Sutjiati di nomor alat bola dan nomor pita simpai. Sementara, medali perak diperolehnya dari nomor semua semua alat perorangan.

Untuk penampilan debutnya, Sutjiati tampi luar biasa di nomor alat bola. Ia berhasil meraih 18.700 poin, unggul jauh dari kompetitornya asal DKI Jakarta Carla Febri Florentia yang meraih 16.050 poin.

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Lahir dan besar di Amerika Serikat

Keberhasilan Sutjiatti dalam merebut tiga medali emas sekaligus di Istora Lukas Enembe, Jayapura bisa dibilang sebagai prestasi yang gemilang. Pasalnya, ia baru menetap di lampung selama 2,5 tahun.

Sebelumnya, Sutjiati tinggal di Amerika Serikat bersama orangtuanya. Lahir dari pasangan Andy Narendra dan Christina, Sutjiati lahir di New York pada 13 Februari 2004. Darah Amerika Serikat yang didapat Sutjiati diturunkan dari sang ibu yang memang warga asli Amerika Serikat. Selama tinggal di AS, Sutjiati bahkan pernah menjadi bagian dari timnas Gymnastic AS.

Meninggalkan negeri Paman AS, Sutjiati menginjakkan kakinya pertama kali di tanah air pada 2019 bersama kedua orangtuanya. Sutjiati resmi meninggalkan Amerika Serikat dan berpindah kewarganegaraan menjadi WNI untuk kembali ke kampung sang ayah di Lampung.

 

3 dari 4 halaman

Berprestasi di Indonesia

Keputusannya untuk keluar dari timnas senam Amerika Serikat membuahkan hasil yang memuaskan. Di mana ia berhasil meraih prestasi di penampilan pertamanya di PON XX Papua. Tidak hanya berprestai, Sutjiati juga berlaga dengan penampilan yang bertemakan Indonesia.

Untuk penampilannya di PON XX Papua, Sutjiati memilih lagu Bengawan Solo sebagai lagu pengiring. Ia ingin penampilannya menyentuh hati para penonton tidak hanya yang berada di lokasi melainkan bagi seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

"Persaingan di PON berbeda sangat intens walaupun kompetisi nasional," ujar Sutjiati seperti dilansir Antara. Usai berlaga di PON, Sutjiati bersiap memperkuat Indonesia di ajang SEA Games.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#elevate women