Tidak Disambut Meriah, Atlet PON XX Papua Peraih Medali Emas Asal NTT Pulang Naik Mobil Pick Up

Anisha Saktian Putri diperbarui 08 Okt 2021, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dilaksanakan di Papua sudah berlangsung sejak 2 Oktober 2021 lalu. Ada banyak cerita di ajang olahraga ke XX tersebut, mulai dari kemegahan Istora Papua hingga cerita para atlet.

Misalnya saja, kisah seorang atlet Muaythai PON Papua asal NTT bernama susanti. Ia pun berhasil mendapatkan medali emas pertama bagi NTT.

Namun tidak seperti atlet biasanya yang disambut meriah oleh masyarakat setempat ketika mendapat medali. Susanti justru tidak mendapatkan sambutan sama sekali ketika ia tiba di bandara.

Bahkan Pemprov NTT pun tidak menyambutnya dengan baik atlet PON Papua ini. Kisahnya pun viral di media sosial.

Susanti tiba di bandara El Tari, Kupang, NTT pada pukul 06.00 WITA. Ia didampingi pelatih hingga kedua orangtuanya.

"Susanti Ndapataka, peraih medali pertama bagi NTT di PON kali ini tanpa sambutan dari pemprov NTT di bandara El Tari, Rabu 6 Oktober 2021 pagi," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @tante_rempong_.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dijemput pakai mobil pick up

Miris Peraih Medali Emas PON Papua dari NTT Dijemput Pakai Mobil Pikap. Instagram/tante_rempong_©2021 Merdeka.com

Jika biasanya mendapat kalung bunga hingga pulang menggunakan transportasi yang nyaman, berbeda dengan susanti. Meski berhasil mengharumkan nama daerahnya, ia harus kepanasan pulang ke rumahnya menggunakan mobil pick up.

Ia bersama pelatih dan ayah ibunya dijemput dengan menggunakan mobil pick up. Susanti hanya dijemput pengurus KONI NTT dan ada mobil pikap yang disiapkan tim muaythai di Kota Kupang bersama pemuda laskar Timor Indonesia (LTI).

Usai penjemputan, Susanti dan pelatih serta pemuda dari LTI hanya nongkrong di area parkiran bandara El Tari.

Tidak ada yang istimewa dalam penjemputan atlet Muaythai peraih medali untuk NTT asal Sumba ini. Rombongan yang berangkat juga nampak tanpa pengawalan layaknya atlet lain di beberapa provinsi, belum ada informasi apapun dari pemprov NTT terkait hal ini.

"Ia tampak santai dan sesekali menyapa para pengunjung yang lalu lalang di area parkiran bandara El tari Kupang. Susanti bersama pelatih dan rombongan selanjutnya, menumpang sebuah mobil pick up menuju ke rumah pelatih," tulis keterangan dalam akun Instagram @tante_rempong

Hal tersebut sontak mencuri perhatian masyarakat di media sosial. Terlihat dari ragam komentar yang ditinggalkan oleh para netizen.

"Yg mantan napi dijemut ferari,yg ini dijemput pickup,indonesia semakin tidak baik baik saja," tulis komentar @fitri6187.

"Habis viral pasti didatangi pejabat," timpal @khariskaressa.

"Kasihan, sabar ya Kaka cantik nanti bakal tuhan kasi yg lebih dari ini," lanjut @wnyoktapradina.

3 dari 3 halaman

Jokowi Menjadikan Papua Provinsi Olahraga

Presiden Joko Widodo saat membuka Pekan Olahraga Nasional XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021). Resmi dibuka oleh Presiden Jokowi, PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. (Foto:Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadikan Papua sebagai Provinsi Olahraga Nasional. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seiring dengan suksesnya penyelenggarakan PON XX Papua.

"Bapak Presiden insyaallah akan merestui untuk Provinsi Papua ini akan menjadi Provinsi Olahraga Nasional. Dan salah satu titik sentral yang akan menjadi pusat perhatian adalah di Kabupaten Mimika," jelas Muhadjir dikutip dari siaran persnya.

Muhadjir Effendy juga menyebut bahwa ajang PON XX Papua mendapat apresiasi dari dunia internasional. Muhadjir pun mengapresiasi kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga serta seluruh pihak yang bertugas dalam mensukseskan PON XX Papua.

"Kemarin event pembukaan juga mendapatkan apresiasi bukan hanya dari Pak Presiden, tapi juga dunia internasional menganggap event ini sangat luar biasa sangat tepat," kata Muhadjir.

PON XX Papua sendiri digelar untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia di mata dunia internasional. Pemerintah ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.

"Karena ini sebagai suatu upaya pemerintah untuk meyakinkan kepada dunia internasional bahwa tanah Papua adalah merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Muhadjir.

 

#elevate women