Fimela.com, Jakarta Desainer Alber Elbaz dikabarkan meninggal pada musim semi lalu akibat COVID-19. Kabar ini tentu menjadi duka bagi pecinta fashion dunia.
Alber Elbaz cukup lama menjadi direktur kreatif Lanvin sebelum akhirnya meninggalkan pekerjaan tersebut pada 2015. Ia tidak langsung kembali terjun ke dunia fashion, melainkan menjelajahi industri lain dan bertemu orang baru.
Salah satunya AZ Factory, sebuah usaha baru yang menggabungkan mode, teknologi, dan hiburan yang ia perkenalkan dengan dukungan Compagnie Financière Richemont pada Januari.
Sebagai seorang desainer, Alber Elbaz memimpikan untuk menciptakan teater mode keliling atau sirkusi keliling. Hal ini terinspirasi dari mode théâtre de la mode Prancis, sebuah pameran keliling manekin mini di couture yang dimaksudkan untuk mempromosikan industri pada periode pasca-Perang Dunia II.
What's On Fimela
powered by
Wujudkan mimpi Alber Elbaz
Hanya saja Alber Elbaz tidak ingin membuat versi dalam ukuran boneka. Ia ingin meminta sekelompok rekan desainer untuk menciptakan sebuah pertunjukkan yang bisa dinikmati oleh semua orang.
Pada Selasa (5/10/2021) malam di Paris, 45 desainer dari seluruh dunia dikumpulkan atas undangan Mr. Koo untuk membuat masing-masing satu pakaian yang mencirikan memori Alber Elbaz. Terinspirasi dari hubungan mereka dengan sang desainer atau kenangan manis tentang dia.
Bersama dengan koleksi dari tim desain terakhirnya, karya tersebut dibuat menjadi sebuah peragaan busana. Diadakan di depan keluarga besar Alber Elbaz yang diterbangkan langsung dari Israel serta keluarganya di dunia fashion. Bukan sebagai kenang-kenangan, melainkna sebuah perayaan.
Ada nama-nama desainer terkenal yang hadir dan berpartisipasi di pertunjukkan tersebut. Seperti Rick Owens, Jean Paul Gaultier, Daniel Roseberry dari Schiaparelli, Maria Grazia Chiuri dari Dior, ntoine Arnault dan Sidney Toledano dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, Philippe Fortunato dari Richemont, François-Henri Pinault dari Kering dan Diego Della Valle dari Tod's.
Melibatkan 45 desainer
Fashion show akbar malam itu mengambil tema "Love Brings Love". Ini menjadi motto hidup Alber Elbaz yang percaya jika ia melihat kebaikan orang lain, mereka akan terbukti sebagai harapan.
Hadir beragam koleksi yang menggambarkan sosok Alber Elbaz. Seperti mantel merah dari bahan techno yang dikembangkan oleh AZ Factory dan Balmain. Dipadukan dengan mini dress satin putih dengan taburan kristal di bagian lengan.
Ada banyak warna hot pink yang menjadi ciri khas Elbaz. Seperti pada pelampung sutra berkerut dari Pierpaolo Piccioli dari Valentino, giant nylon taffeta-bowed bubble dari Demna Gvasalia dari Balenciaga dan gelembung kulit dari Nicolas Ghesquière dari Louis Vuitton. Sementara Maria Grazia Chiuri menyulim tulisan "i love you" di gaun pestanya.
Untuk malam itu, di Paris, dunia mode menghapus stereotip dirinya sebagai industri yang kompetitif dan elitis. Melainkan mimpi Elbaz yang menjadi kenyataan dengan kolaborasi setiap desainer ternama.
Simak video berikut ini
#elevate women