Atasi Kulit Berminyak, Hindari 4 Makanan yang Dapat Memperburuk Kondisi Kulit

Fimela Reporter diperbarui 20 Okt 2021, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kulit berminyak memang merupakan hal yang biasa kita alami. Kondisi kulit ini pun dapat datang dari berbagai faktor. Kerap kali, kulit berminyak dapat datang dari turunan genetika. 

Kondisi kulit berminyak bukanlah masalah kulit. Hal ini disebabkan karena kulit kita membutuhkan lapisan minyak yang cukup untuk mengurangi risiko kekurangan cairan pada wajah. Namun, kondisi kulit berminyak juga dapat menimbulkan masalah kulit, seperti jerawat dan pori-pori tersumbat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara merawat kulit berminyak.

Untuk mengatasi kondisi kulit berminyak, kita dapat mengontrolnya dengan perawatan kulit dan makanan yang kita konsumsi. Ketahui 5 jenis makanan yang dapat menyebabkan kulit berminyak berlebih

2 dari 5 halaman

Biji-bijian olahan tinggi (Refined grain)

Ilustrasi roti putih (pixabay.com)

Biji-bijian olahan tinggi atau refined grain dapat menyebabkan kulit berminyak yang berlebih. Contoh refined grain yang dapat meningkatkan potensi kulit berminyak adalah roti putih, sereal dan nasi putih. Hal ini disebabkan karena kandungan gula pada refined grain yang cukup tinggi.

Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, dikutip dari hollandandbarrett.com, sejumlah makanan yang merupakan refined grain memiiki indeks glikemik yang cukup tinggi. Indeks glikemik yang tinggi dapat dengan cepat dipecah oleh tubuh, sehingga produksi glukosa dan hormon insulin kian meningkat. Hal ini yang menyebabkan kondisi produksi sebum yang berlebih.

3 dari 5 halaman

Olahan susu

Ilustrasi susu (unsplash.com/Bettina Kunz)

Olahan susu dapat menyebabkan kondisi kulit berminyak yang berlebih. Terutama pada susu jenis skimmed milk. Susu jenis ini memiliki potensi yang lebih tinggi dibanding susu jenis lainnya dalam memproduksi sebum dan menyumbat pori-pori. 

Dikutip mindbodygreen.com, ditemukan pengaruh konsumsi susu terhadap masalah jerawat dan masalah kulit pada hampir 80 ribu orang dengan umur 7 sampai 3 tahun. Namun, hal ini masih belum pasti kebenarannya, dikarenakan ada beberapa kasus yang mengalami alergi susu. Jika Sahabat Fimela memiliki kondisi kulit berminyak, akan lebih baik jika menghindari konsumsi skimmed milk.

4 dari 5 halaman

Sodium tinggi

Ilustrasi garam (Freepik)

Konsumsi makanan dengan kadar garam atau sodium yang tinggi dapat memicu masalah kulit. Kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan bengkak pada wajah, sehingga mengurangi kualitas penampilan.

Oleh karena dehidrasi yang terjadi, kadar minyak akan bekerja secara ekstra untuk melindungi kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit berminyak secara berlebih dan menganggu penampilan. 

5 dari 5 halaman

Makanan berminyak

Ilustrasi makanan berminyak (pexels.com/Dzania)

Makanan berminyak memang tidak secara langsung dapat meningkatkan potensi kulit berminyak. Namun proses dari dicernanya makanan berminyak dalam tubuh kita, dapat menimbulkan kondisi kulit berminyak. Hal ini menyebabkan tertutupnya dan tersumbatnya pori-pori.

Dikutip dari byrdie.com, lemak trans yang terkandung dalam makanan berminyak berpotensi memicu inflamasi pada wajah. Inflamasi inilah yang akan menyebabkan pori-pori pada wajah tersumbat, sehingga produksi minyak tak dapat dikontrol 

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women