Fimela.com, Jakarta Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg disebut mengalami kerugian besar usai tiga aplikasi miliknya WhatsApp, Instagram dan Facebook mengalami down hingga 6 jam, pada Senin malam (5/10/2021).
Bloomberg mencatat kekayaan pria kelahiran 14 Mei 1984 itu turun sekitar 7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp99,5 triliun. Saham Facebook yang diperdagangkan Senin pun anjlok sekitar 5%. Di mana hal ini terjadi setelah aplikasi dan platform berbagi foto Instagram down untuk ribuan pengguna.
Kerugian yang terjadi dalam waktu singkat ini diprediksi bakal terus membesar apabila ketiga aplikasi buatan Mark Zuckerberg tidak segera menormalkan kembali layanan mereka seperti sedia kala.
Alami penurunan saham
Salah satu indikator kerugian itu didapatkan berdasarkan nilai saham yang dimiliki Facebook. Nasdaq Composite Index dari Facebook merupakan salah satu yang mengalami penurunan sangat tajam sebesar 2,1 persen di 14,225.48. Dow Jones Industrial Average juga menunjukkan penurunan sebesar 0,9 persen jadi 34,002.92. Sementra S&P 500 Facebook jatuh 1,3 persen ke 4,300.46.
Penurunan saham itu membuat kekayaan Mark Zuckerberg terkoreksi menjadi 120,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.719 triliun. Penurunan ini membuat posisi Mark Zuckerberg di Bloomberg Billionaires Index turun ke posisi 5 di bawah Bill Gates.
Hal ini tentu menjadi masalah serius lantaran sejak September lalu, harta kekayaan Mark Zuckerberg sudah terkoreksi hampir 19 miliar dolar AS atau setara Rp270,2 triliun. Dalam catatan Bloomberg Billionaires Index harta kekayaan semula adalah USD140 miliar atau Rp1.991 triliun.
Terjadi di berbagai negara
Dilaporkan oleh DownDetector, gangguan pada platform media sosial milik Mark Zuckerberg ini telah terjadi di berbagai negara Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Amerika Utara. Meski demikian, Facebook, WhatsApp dan Instagram mulai pulih sejak Selasa (5/10/2021) pagi.
“Kepada komunitas besar orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami: kami minta maaf. Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa mereka telah kembali online sekarang. Terima kasih telah menemani kami,” cuit Facebook dalam Twitter.
#Elevate Women