Fimela.com, Jakarta Vitamin C memiliki antioksidan yang dibutuhkan tubuh ntuk melindungi sel tubuh akibat radikal bebas. Bahkan digunakan untuk membuat wajah cerah dan bebas masalah seperti kusam dan flek hitam.
Vitamin C juga mampu menjadi penyembuh luka, memproduksi kolagen di tubuh, hingga mencegah kerusakan sel.
Ada banyak cara untuk mendapatkan asupan vitamin C mulai dari alami seperti konsumsi bua jeruk, paprika, brokoli, strawberry, hingga mendapatkannya dari sumplemen makanan.
Namun, kini ada pula suntik vitamin C yang biasa diberikan untuk perawatan kecantikan. Suntikan vitamin C dapat diberikan ke dalam vena (intravena), ke dalam otot (intramuskular), atau di bawah kulit (subkutan).
Dosis rata-rata harian suntik vitamin C untuk orang dewasa yaitu sekitar 70-150 miligram. Lalu, untuk orang-orang yang mengalami kekurangan vitamin C disarankan mencapai dosis harian 300 miligram sampai 1 gram.
Suntikan vitamin C disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengobati kekurangan vitamin C. Mereka juga disetujui untuk membantu mengobati luka serius akibat trauma atau luka bakar.
Namun, suntikan vitamin C biasanya hanya digunakan ketika kadar vitamin C perlu ditingkatkan dengan cepat atau ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi karena penyerapan yang buruk atau alasan lain.
Ketika memilih untuk suntik vitamin C, bukan hanya saja manfaat yang didapatkan. Sahabtat fimela juga harus mengetahui efek samping ketika memilih suntik vitami C. Berikut ulasan manfaat dan efek sampingnya.
Manfaat
1. Kekurangan vitamin C
Suntik vitamin C direkomendasikan untuk seseorang yang kekurangan vitamin C karena tubuhnya tidak dengan mudah menyerap vitamin C melalui makanan atau suplemen vitamin C.
2. Merawat Kulit
Kini banyak klinik kecantikan yang menawarkan suntik vitamin C untuk merawat wajah lebih cerah hingga anti aging.
Namun, ketika memutuskan untuk suntik vitamin C sebaiknya harus melakukan pemeriksaan tubuh terlebih dahulu.
3. Membantu pembentukan kolagen
Melansir halodoc, suntik vitamin C mengandung asam askorbat yang dibutuhkan untuk pembentukan kolagen serta perbaikan jaringan. Kolagen adalah protein pada tubuh yang dapat menguatkan struktur tubuh. Kolagen terdapat pada kulit, otot, tendon, dan tulang. Selain itu, kekurangan vitamin C dapat berisiko pada struktur kolagen, sehingga dapat menyebabkan kelainan pada tulang dan juga pembuluh darah.
4. Menghambat Sel Kanker
Pada suatu riset disebutkan bahwa, dengan penyuntikan vitamin C yang berdosis tinggi dapat menghalangi perkembangan sel kanker. Suntik vitamin C dapat mengurangi perkembangan tumor otak, tumor pada indung telur atau ovarium, dan tumor pankreas. Walau sampai saat ini belum teruji secara klinis hal tersebut dapat efektif pada manusia.
Efek samping vitamin C
Melansir healthline, efek samping yang paling umum adalah rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan.
Suntikan vitamin C dosis sangat tinggi juga tampaknya memiliki sedikit efek samping. Beberapa di antaranya termasuk mual dan nyeri di tempat suntikan.
Jika berpikir untuk mendapatkan vitamin C dosis tinggi melalui suntikan, bicarakan dengan dokter tentang potensi risikonya.
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang dimakan. Jika mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, tubuh mungkin menyerap terlalu banyak zat besi. Ini bisa menjadi masalah potensial jika sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi dalam tubuh.
Jika memiliki penyakit ginjal, dosis vitamin C yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Suntikan vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan peluang terkena batu ginjal. Orang yang pernah memiliki batu ginjal di masa lalu mungkin memiliki risiko lebih besar.
Ketika setiap suntikan diberikan, ada juga risiko infeksi.Vitamin C dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain.
Vitamin C dapat membuat urin lebih asam. Dalam beberapa kasus, ini dapat mengubah cara tubuh membuang obat tertentu. Hal ini pada gilirannya dapat mengubah kadar beberapa obat dalam tubuh dan mengakibatkan penurunan efektivitas atau peningkatan efek samping.
Ada beberapa kekhawatiran bahwa vitamin C dosis tinggi dapat membuat terapi radiasi dan beberapa obat kemoterapi kurang efektif. Namun, ini kontroversial, dan lebih banyak bukti diperlukan.
Jika menggunakan obat lain atau sedang dirawat karena kanker, bicarakan dengan dokter sebelum mengambil suntikan vitamin C dosis tinggi.
#elevate women