5 Alasan Detoks Media Sosial Baik untuk Kesehatan Mental

Endah Wijayanti diperbarui 05 Okt 2021, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Berapa menit atau jam sehari yang kita habiskan untuk menggunakan media sosial? Hidup di era digital seperti ini, setiap waktunya kita akan terhubung dengan media sosial. Di antara kita ada yang menyalurkan kreativitas bahkan mendapat penghasilan dari media sosial. Namun, bagi kita yang lebih sering menggunakan media sosial untuk sekadar mengintip kehidupan orang lain, ada kalanya kita butuh detoks media sosial.

Detoks media sosial bisa diartikan tidak membuka media sosial selama beberapa waktu. Kita mengambil jeda dan istirahat sejenak dari dunia media sosial. Detoks media sosil ini pun bisa sangat baik untuk kesehatan mental kita.

1. Memudahkan Kita Mengelola Waktu dengan Lebih Baik

Mengutip buku Going Offline, teknologi berperan besar dalam menjadikan kita manusia yang tidak lagi menganggap kesabaran sebagai kebajikan, karena ia memberi kita sarana untuk mengadakan keinginan dan kebutuhan kita secara serta merta. Saat kita sudah menghabiskan terlalu banyak waktu mengintip kehidupan orang lain di media sosial, kita jadi melewatkan prioritas-prioritas hidup yang lebih penting dalam keseharian kita. Terkadang kita perlu menjauh sejenak dari media sosial agar bisa punya energi dan waktu yang lebih banyak untuk mengatur hal-hal yang lebih penting.

2. Mengurangi Obsesi Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Melansir laman lifehack.org, satu orang rata-rata menghabiskan setidaknya satu jam 40 menit per hari melihat situs dan aplikasi media sosial favoritnya. Apalagi kalau kita sudah terhanyut dalam membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain, maka waktu yang dihabiskan akan semakin banyak lagi. Dengan detoks media sosial, kita bisa mengurangi obsesi membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Sehingga, hidup pun jadi lebih tenang.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Mengurangi Rasa Stres

Ilustrasi Media Sosial Credit: pexels.com/Tracy

Pernahkah kamu merasa langsung stres atau sedih saat melihat sebuah unggahan di media sosial? Tadinya selama seharian kamu baik-baik saja, tapi begitu membuka media sosial dan menemukan sebuah unggahan kamu langsung merasa muram. Saat kamu mulai merasa muram tiap kali membuka media sosial, ada baiknya untuk melakukan detoks dulu. Ambil jeda sejenak untuk rehat dan beristirahat tidak menggunakan media sosial selama beberapa waktu.

4. Lebih Menikmati Masa Kini

Untuk menikmati masa kini, hati dan raga kita perlu berada di saat ini. Seringkali karena keasyikan menggunakan media sosial, kita terobsesi dengan hal-hal yang sudah berlalu atau malah mencemaskan hal-hal yang akan terjadi di depan. Dengan menjauh sejenak dari media sosial, kita bisa lebih menikmati masa kini, dan hati pun bisa lebih tenang.

5. Punya Lebih Banyak Waktu Istirahat

Kadang kita sulit tidur lebih awal karena kita masih terus main HP di tempat tidur dan terus mengikuti linimasa media sosial. Saat kita mengambil jarak dan jeda sejenak dari media sosial, kita bisa punya lebih banyak waktu untuk beristirahat. Serta bisa mendapat tidur malam yang lebih banyak karena bisa mengurangi paparan sinar biru dari layar gawai.

Sesekali boleh kok menjauh sejenak dari media sosial. Adakalanya kita perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk beristirahat dan rehat demi kestabilan kesehatan jiwamu.

#ElevateWomen