Fimela.com, Jakarta Ratu Elizabeth menjadi perempuan yang selalu ditunggu-tunggu penampilannnya. Hal ini dikarenakan ia kerapa kali tampil staylish dengan berbagai item fashion yang dikenakannya.
Ratu Elizabeth telah membuat ciri khas gaya fashionnya. Jika dibandingkan dengan kerajaan di seluruh Eropa, Keluarga Kerajaan Inggris terkenal konservatif.
Sementara Ratu Letizia dari Spanyol terlihat memamerkan gaun bergaya flapper saat keluar untuk urusan resmi, Kate Middleton atau Sophie Wessex tidak mempertaruhkan gaun terbuka seperti itu pada setiap kesempatan. Otoritas Ratu menetapkan preseden dan tren yang dia kurasi selama masa pemerintahannya telah menjadi simbol Keluarga Kerajaan modern.
Selama bertahun-tahun, Ratu Elizabeth telah membawa banyak aturan tentang bagaimana anggota lain dari Keluarga Kerajaan menampilkan diri, dan dia telah memimpin dengan memberi contoh.
Bahkan, penggunaan tas bukan hanya untuk melengkapi penampilan saja melainkan tas ratu Elizabeth juga digunakan untuk memberikan kode kepada para staff kerajaan. Berikut ulasannya melansir express.co.uk.
1. Memindahkan tas dari kiri ke kanan
Bukan rahasia lagi bahwa Ratu menyukai tas tangan yang bagus. Tas Launer milik Ratu yang terkenal digunakan untuk mengirim sinyal kepada stafnya tentang interaksi sosial yang rumit.Menurut Telegraph, ketika Ratu menggeser tas tangannya dari lengan kiri ke kanan, ini berarti dia ingin mengakhiri percakapan.
2. Meletaknnya di meja makan hingga di lantai
Jika dia meletakkannya di lantai dia ingin segera diselamatkan. Atau jika ada di meja saat makan malam, dia ingin acara berakhir dalam lima menit.
3. Tas dipegang oleh kedua tangannya
Jika tas dipegang oleh kedua tangan, kemungkinan besar karena tidak ingin berjabat tangan dan terlihat sibuk.
4. Tas di kursi
Jika tas diletakan di kursi, ini artinya Ratu Elizabeth senang dan ingin membiarkannya sendiri hanya dengan tamunya saja.Selain tas, Ratu Elizabeth juga kerap kali menggunakan cincin untuk memberi sinyal kepada pada staffnya.
Misalnya saja, jika ratu memutar cincin kawinnya menandakan ia ingin beralih kepercakapan lainnya. Ia menilai percakapan tersebut membosankan.
Namun menggunakan cincin sebagai sinyal, hanya digunakan jika keadaan terdesak saja. Kalau situasi masih bisa terkendali, ia hanya menggunakan tasnya sebagai kode.
Jadi, para staff kerajaan harus memantau setiap detik gerakan ratu Elizabeth.
Ciri khas menggunakan payung
Selain tas, Ratu Elizabeth kerap kali menggunakan payung. Menariknya, ia memiliki berbagai warna payung yang berbeda-beda.
Ratu Elizabeth II akan mengenakan payung yang warnanya senada dengan gaun yang ia pakai. Payung dengan kubah tinggai mirip sangkar burung ini datang dari Fulton, merek asal Inggris.
Melansir Marie Claire, brand payung tersebut sudah digunakan selama belasan tahun lamanya.
Semua payung yang digunakan oleh Ratu Inggris ini memang memiliki bentuk yang sama, tapi pemanis di bagian bawah kubah payungnya dibuat sedemikian rupa agar memiliki warna yang sama dengan busana pilihan sang ratu.
Ratu selalu terlihat mengenakan payung dan pakaian dengan warna yang cerah yang cerah, hal ini dikarenakan untuk memudahan anggota kerajaan hingga masyarakat mengenalinya. Ia sudah memiliki 100 payung berwarna.
Model payungnya tersebut dibuat seperti sangkar burung agar Ratu dapat melihat keluar dan melihat masyarakatnya. begitu pun sebaliknya payung transparannya untuk memudahkan masyarakat melihat sang ratu ketika sedang berada di luar kerajaan.