Fimela.com, Jakarta Jika kamu salah satu dari kategori yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan ketiga vaksin COVID-19, kamu mungkin memiliki beberapa pertanyaan tentang efek sampingnya. Efek samping paling umum yang ditemukan setelah suntikan ketiga vaksin COVID-19 dikatakan sangat mirip dengan efek samping yang muncul dari dosis sebelumnya.
Data ini berasal dari penelitian yang diterbitkan di Morbidity and Mortality Weekly Report CDC, yang melibatkan hampir 12.600 orang yang melaporkan efek samping mereka setelah menerima dosis vaksin mRNA COVID-19 awal dan suntikan ketiga. Secara khusus, semua peserta menggunakan V-Safe, survei sukarela CDC yang diselesaikan lewat ponsel cerdas antara 12 Agustus sampai 19 September 2021, seperti dilansir dari self.com.
Jika seseorang menunjukkan bahwa mereka memerlukan perhatian medis setelah vaksin, karyawan dari CDC akan menelepon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Pada tanggal 12 Agustus 2021, FDA memperbarui otoritas penggunaan darurat untuk vaksin Moderna dan Pfizer, untuk memungkinkan orang dengan gangguan kekebalan, mendapatkan suntikan ketiga vaksin COVID-19.
Efek samping paling umum yang terjadi dari suntikan ketiga vaksin COVID-19
Di tanggal 23 September, FDA memperbarui izin penggunaan darurat Pfizer untuk memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan suntikan ketiga vaksin COVID-19. Berikut efek samping paling umum setelah suntikan ketiga vaksin COVID-19 diberikan kepada peserta dalam penelitian ini.
1. Nyeri di tempat suntikan, sekitar 66% peserta yang menerima suntikan ketiga vaksin COVID-19 Pfizer, sedangkan sekitar 75,9% peserta menerima suntikan ketiga vaksin COVID-19 Moderna.
2. Kelelahan, 51% untuk Pfizer dan 61,8% untuk Moderna.
3. Sakit kepala, 38,4% untuk Pfizer dan 49% untuk Moderna.
4. Nyeri otot, 36,3% untuk Pfizer dan 49,8% untuk Moderna.
5. Nyeri sendi, 23% untuk Pfizer dan 33% untuk Moderna.
6. Demam, 22,2% untuk Pfizer dan 36,4% untuk Moderna.
Efek samping hanya sementara, tapi vaksin bisa memberikan perlindungan jangka panjang
Efek samping lain yang lebih jarang dilaporkan, termasuk menggigil, bengkak di tempat suntikan, mual, muntah, diare, sakit perut, ruam, dan kemerahan di tempat suntikan. Lebih banyak orang melaporkan mengalami reaksi di tempat suntikan setelah dosis ketiga, daripada yang kedua.
Tapi, mereka juga melaporkan memiliki lebih sedikit reaksi sistemik, seperti kelelahan dan sakit kepala, setelah dosis ketiga, daripada yang kedua. Sekitar 22% penerima Pfizer dan 35% penerima Moderna melaporkan efek samping yang sangat parah, sehingga mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, yang lebih sedikit daripada jumlah orang yang melaporkannya setelah dosis kedua.
Berdasarkan data ini, para peneliti menyimpulkan bahwa efek samping setelah suntikan booster cenderung serupa dengan yang terjadi setelah dosis kedua vaksin COVID-19. Ingatlah bahwa efek samping ini umumnya ringan dan sementara, tetapi vaksin bisa memberikan perlindungan jangka panjang terhadap COVID-19.
#Elevate Women