Fimela.com, Jakarta Pasti ada saja orang yang pernah melakukan kesalahan terhadap kita, tapi hanya sebagian orang yang bisa memaafkan dengan tulus. Mudah saja kita mengatakan sudah memaafkan seseorang, tapi hati bisa saja berkata lain. Ahirnya kita hanya memaafkan di mulut saja tapi di hati tetap menyimpan dendam.
Berikut ini adalah beberapa tanda kalau kamu belum bisa memaafkan secara tulus.
1. Tidak nyaman saat bersama
Jika dulu kamu merasa nyaman saat ngobrol berlama-lama dengannya, namun sekarang semuanya berbeda. Kamu merasa risih saat bersamanya karena ingin cepat-cepat pergi. Bahkan, kamu tak bisa menatap matanya dan selalu mengalihkan pandangan saat berbicara. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya permasalahan yang belum selesai di antara kalian.
2. Sulit mengingat kebaikannya
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah kamu sudah memaafkan seseorang atau belum. Pikirkanlah hal-hal baik tentangnya, jika kamu bisa melakukannya berarti kamu sudah memaafkan. Namun sebaliknya, jika kamu selalu mengingat hal negatif tentangnya, berarti kamu belum bisa memaafkannya dengan tulus.
3. Mengharapkan hal yang buruk terjadi padanya
Mudah untuk mengatakan kalau kamu sudah memaafkan seseorang, tetapi kamu tidak bisa membohongi perasaanmu. Apalagi jika kamu berharap jika hal buruk terjadi padanya, berharap mereka mendapatkan rasa sakit seperti yang dilakukannya padamu. Atau kamu senang saat mendengar hal buruk terjadi pasanya. Hati-hati, ini tanda kamu belum memaafkan dengan tulus.
4. Kamu tidak tertarik membicarakannya
Saat kamu benci dengan seseorang, pasti kamu enggan membicarakannya. Jangankan membicarakannya, mendengar namanya saja bisa membuatmu jadi badmood. Sama halnya saat kamu belum memaafkan seseorang, kamu tidak mau tahu apa pun informasi tentangnya, dan selalu mengalihkan saat orang mulai membicarakan tentangnya.
5. Kamu senang jika orang lain tidak menyukainya
Ini biasnaya karena rasa sakit hati yang kamu rasakan belum terobati, sehingga muncul rasa ingin balas dendam. Sehingga, kamu mencari dukungan dari orang lain dan pembenaran atas apa yang kamu lakukan. Kamu senang jika ada orang yang sepemikiran denganmu, apalagi jika kalian membenci orang yang sama, kamu akan menjadi semakin bergairah.
Menyimpan rasa dendam itu sama seperti kamu memegang bara api tapi berharap orang lain yang terbakar. Jadi, belajarlah untuk memaafkan orang lain sebesar apa pun kesalahannya agar hidupmu damai dan bahagia.
#ElevateWomen