Fimela.com, Jakarta Ada masa-masa di mana perempuan menyadari kalau membutuhkan ritual perawatan kulit yang lebih dari sebatas basic skincare saja. Kalau dulu hanya langkah sederhana membersihkan wajah dan menggunakan pelembap saja, sekarang mungkin kulit menunjukkan kebutuhan lain seperti menyamarkan garis halus atau noda hitam yang mengganggu.
Menggunakan kombinasi skincare atau yang dikenal dengan layering skincare mungkin jadi salah satu langkah yang bisa membuat ritual perawatan kulit jadi naik level. Namun, sudah paham dengan aturan bahan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikombinasikan bersamaan? Biar nggak salah langkah, yuk cari tahu dulu tips layering skincare yang tepat, Sahabat Fimela!
What's On Fimela
powered by
Retinol
Retinol sering dianggap sebagai ingredients hero yang banyak direkomendasikan penggunaannya oleh para ahli perawatan kulit. Dikenal juga dengan nama vitamin A, retinol banyak digunakan karena dapat menyamarkan garis halus, menyamarkan noda hitam, hingga jerawat. Namun, ternyata dalam penggunaanya harus super hati-hati karena bisa membuat kulit kering hingga iritasi.
Sangat disarankan untuk kombinasikan retinol dengan moisturizer seperti hyaluronic acid dan ceramide untuk menjaga wajah tetap lembap dan tidak terasa kering. Penggunaan retinol juga dikenal lebih sensitif terhadap sinar matahari jadi wajib banget dikombinasikan dengan SPF.
Sementara itu, hindari penggunaan retinol dengan skincare yang mengandung vitamin C, benzoyl peroxide, dan AHA/BHA karena bisa membuat kulit jadi terasa kering dan mudah iritasi.
Vitamin C
Bicara tentang skincare yang dapat mencerahkan, vitamin C sering jadi formula yang diandalkan. Vitamin C dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan bekerja dengan lebih maksimal di pagi hari. Supaya hasil perawatan lebih maksimal, gunakan Vitamin C bersama moisturizer yang mengandung antioksidan seperti vitamin E. Jangan lupa gunakan SPF saat beraktivitas di bawah sinar matahari karena bisa melindungi kulit dari potensi kerusakan.
Jika kamu menggunakan skincare yang mengandung vitamin C, hindari menggunakan layering produk yang mengandung retinol. Cara kerja kedua kandungan ini cukup berlawanan sehingga disarankan untuk tidak menggunakannya secara bersamaan.
AHA/BHA
Sama seperti retinol, AHA/BHA sebenarnya juga bisa menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, penting untuk menggunakan AHA/BHA bersamaan dengan produk SPF untuk memberikan perlindungan maksimal yang dibutuhkan.
Tapi, perhatikan juga bahan apa yang nggak boleh dikombinasikan dengan AHA/BHA, misalnya adalah retinol. Jika digunakan bersamaan, kedua bahan ini bisa memberikan reaksi alergi seeprti jerawat, kemerahan. hingga iritasi. Jika ingin melakukan perawatan dengan AHA/BHA dan retinol, sebaiknya lakukan di hari yang berbeda untuk meminimalisir risikonya.
Niacinamide
Formula skincare yang satu ini lagi booming banget karena kandungannya yang dapat mencerahkan wajah. Dikenal sebagai vitamin B3, Niacinamide sebenarnya tergolong bahan yang aman untuk jenis kulit apapun karena memberikan reaksi yang minimal. Selain itu, bahan ini bisa dikombinasikan dengan formula skincare lainnya yang membuatnya jadi favorit para beauty enthusiast.
Namun, hindari kombinasi niacinamide dengan vitamin C. Meskipun keduanya dikenal sebagai antioksidan yang umum digunakan dalam skincare, tapi sebaiknya hindari menggunakan secara bersamaan untuk meminimalisir reaksi dan iritasi pada wajah.
Benzoyl Peroxide
Buat pemilik wajah berjerawat, benzoyl peroxide memang sering jadi produk jagoan yang diandalkan. Namun, bahan ini sering membuat kulit jadi kering bahkan iritasi jika langkah aplikasinya kurang tepat. Jadi, gunakan benzoyl peroxide bersamaan dengan skincare yang memiliki formula hydrating, SPF, dan antibiotik topikal. Hindari kombinasi formula ini dengan retinol karena bisa menyebabkan dampak iritasi yang cukup parah pada wajah.
Dengan memahami rules kombinasi skincare alias layering skincare, kamu bisa mendapatkan ritual perawatan sehari-hari yang maksimal sesuai kebutuhan.