Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, ada banyak kebingungan tentang terobosan infeksi COVID-19, bagaimana jika seseorang terinfeksi bahkan setelah divaksinasi lengkap, bagaimana risiko mengembangkan long COVID-19, dan bagaimana orang yang telah divaksinasi bisa menyebarkan virus. Sampai sekarang, para ilmuwan masih belajar tentang infeksi pasca vaksinasi, termasuk berapa lama seseorang yang telah divaksin bisa menularkan virus.
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa orang yang divaksinasi dan terinfeksi COVID-19 umumnya akan sembuh lebih cepat, daripada orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi, rata-rata sembuh dalam waktu 5 sampai 6 hari, sedangkan orang yang tidak divaksinasi biasanya membutuhkan waktu 7 sampai 10 hari, seperti dilansir dari huffpost.com.
Menurut spesialis penyakit menular, vaksinasi mengajarkan sistem kekebalan tubuh cara menangani COVID-19, jadi ketika terpapar, tubuh bisa lebih cepat menyerang virus dan membersihkannya. Para ilmuwan telah mengevaluasi penularan dengan melihat jumlah virus yang terdeteksi di hidung manusia.
What's On Fimela
powered by
Ini seberapa menularnya orang yang sudah divaksinasi COVID-19 dan terinfeksi
Hidung seseorang diseka dengan alat tes PCR, yang memberitahu 2 hal, yaitu apakah ada virus, dan jika iya, perkiraan jumlah virus yang ada. Sayangnya yang tidak diberitahukan PCR adalah seberapa menular virus itu.
Jadi, cara terbaik untuk memahami bagaimana orang yang divaksinasi menularkan virus dengan infeksi terobosan adalah melalui pelacakan kontak. Dengan studi penelusuran, kamu benar-benar bisa melihat apakah dan kapan orang yang divaksinasi menyebarkan virus ke orang lain.
Sebuah studi Harvard juga menemukan bahwa orang yang divaksinasi tampaknya bisa sembuh dari virus dalam 5 hari, dibandingkan orang yang tidak divaksinasi, yang bisa sembuh dalam 7 hari. Para peneliti dari Belanda mengambil langkah lebih jauh dengan melihat sampel pernapasan yang diambil dari orang yang divaksinasi dengan infeksi terobosan dan menemukan bahwa virus di hidung mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menular, dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
Meskipun umumnya disepakati bahwa orang yang divaksinasi rata-rata kurang menular secara keseluruhan dan untuk periode waktu yang lebih singkat, masih belum jelas seberapa menular orang pada titik tertentu dalam infeksi mereka. CDC masih menyarankan bahwa siapapun yang terinfeksi COVID-19, terlepas dari apakah mereka telah divaksinasi atau bergejala, harus diisolasi selama 10 hari.
#Elevate Women