Luncurkan Program Better Farming, Better Life, Bayer Bantu Dukung Pemberdayaan Keluarga Petani Kecil Hingga Penurunan Prevalensi Stunting

Fimela Reporter diperbarui 04 Okt 2021, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Bayer Indonesia, perusahaan global yang bergerak di bidang kesehatan dan pertanian, luncuran program ‘Better Farming, Better Life’. Program ini diluncurukan sebagai inisiatif untuk pemberdayaan holistik yang ditargetkan untuk petani kecil, terutama untuk menuntaskan masalah stunting.

Better Farming, Better Life’ diluncurkan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya program KB yang tepat bagi keluarga petani kecil, merampung kelola gizi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mengawali penyebaran program, Bayer meluncurkan ‘Better Farming, Better Life’ di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di mana 1.4 juta atau setara dengan 52 persen penduduknya merupakan pekerja yang bergetak di bidang pertanian.

“Sejalan dengan visi Bayer: Health for All, Hunger for None, Bayer telah berdedikasi untuk menyediakan keberlanjutan terkait dengan komitmen Bayer di 3 bidang; termasuk perawatan kesehatan perempuan, perawatan kesehatan diri secara mandiri, dan ketahanan pangan. Melalui solusi Better Farming, Better Life Program yang diterapkan dengan menggunakan kondisi dan konteks lokal yang unik, Bayer dapat mendukung petani kecil untuk meningkatkan produktivitas mereka untuk menyediakan makanan bagi keluarga, memelihara lingkungan mereka, dan melindungi planet ini,” ujar Kinshuk Kunwar selaku Presiden Direktur PT Bayer Indonesia.

Program ini diluncurkan untuk menyebarkan edukasi kepada keluarga petani kecil mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan program Keluarga Berencana (KB). Melalui edukasi asupan gizi yang kaya akan nutrisi dan vitamin kepada orangtua, diharapkan akan menurunkan tingkat prevalensi stunting di Indonesia. 

2 dari 2 halaman

Bekerja sama dengan BKKBN

Peluncuran program 'Better Farming, Better Life' yang diadakan oleh Bayer Indonesia pada Selasa (28/09) (Dok. Bayer Indonesia)

Masalah kekurangan gizi dan nutrisi merupakan masalah kesehatan yang kerap kali dihadapi oleh masyarakat, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Kekurangan gizi pada kelompok rentan ini dapat meningkatkan risiko stunting. Menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2018, prevalensi stunting di NTT masih tertinggi di Indonesia, yaitu 42,6%, dibandingkan 30,8% secara nasional. Hal ini ditambah dengan angka kelahiran yang masih tinggi di NTT.

Maka dari itu pencegahan dan edukasi mengenai masalah stunting kepada keluarga-keluarga di Indonesia pun menjadi perihal penting. Melalui program ‘Better Farming, Better Life’ Bayer Indonesia bekerja sama dengan BKKBN untuk kembali meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan keluarga. 

“Keluarga berencana membantu melindungi perempuan dari segala risiko kesehatan yang mungkin terjadi sebelum, selama, atau setelah melahirkan. Oleh karena itu, dengan adanya kemitraan dengan Bayer ini, kita bersama dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas kehidupan keluarga petani, menciptakan akses yang lebih efektif terhadap edukasi pentingnya KB dan kontrasepsi oral, serta memenuhi kebutuhan nutrisi mereka,” ucap Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) selaku Kepala BKKBN. 

Melalui kerjasama ini diharapkan Indoensia dapat mempercepat realisasi komitmen Bayer pada tahun 2030, untuk mendukung 4 juta petani kecil lewat penyediaan akses teknologi pertanian, asuransi, finansial dan pasar, memberikan  akses pendidikan dan kontraprestasi kepada satu juta petani perempuan dan istri petani. Tidak hanya itu, Bayer juga berharap untuk dapat menjangkau satu juta masyarakat yang masuk ke dalam komunitas rentan per tahunnya melalui pendidikan perawatan diri dan kesehatan. 

 

Penulis: Meisie Cory

#Elevate Women