Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa waktu ke belakang, kesadaran untuk menerapkan sistem syariah dalam memenuhi kebutuhan mulai diterapkan banyak lapisan masyarakat. Mulai dari dunia perbankan, asuransi, dan kebutuhan lainnya mulai diakomodir dengan sistem syariah ini.
Untuk semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, kini Bank CIMB meluncurkan Kartu CIMB Preferred Infinite Syariah. Ini merupakan kartu syariah contactless pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah bertransaksi melalui sistem tap to pay. Tak perlu pindah tangan dan tentunya tetap higienis, pembayaran pun jadi lebih aman dan nyaman.
Momen launching dari kartu ini telah dilakukan pada Kamis, (16/9) melalui Zoom dan Instagram Live. Acara bertajuk Peace of Mind Penuhi Kebutuhan dengan Kartu CIMB Preferred Infinite Syariah menghadirkan figur keren.
Hadir dalam sesi talkshow ini adalah Head of Consumer Product, Preferred and Personalization, PT Bank CIMB Niaga Tbk yaitu Noviady Wahyudi, Riko Abdurrahman selaku President Director, PT Visa Worldwide Indonesia, serta Prita Ghozie, Certified Financial Planner & CEO ZAP Finance. Bagaimana keseruannya?
What's On Fimela
powered by
Sistem Syariah Sudah Berkembang sebagai Gaya Hidup Masyarakat
Hadir sebagai pembicara pertama pada talkshow ini adalah Prita Ghozie, Certified Financial Planner & CEO ZAP Finance. Pada kesempatan tersebut, Prita membahas seputar gaya hidup syariah yang kini banyak diterapkan masyarakat.
Prita mengatakan jika dirinya menyambut baik ketika masyarakat mulai beralih ke sistem syariah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, lantaran hal ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi sesama.
"Senang sekali ketika banyak orang mulai beralih ke syariah. Kebutuhan yang dipenuhi secara syariah akan membawa keberkahan sekaligus kebaikan yang bertumbuh. Kita semua jadi semakin sadar adanya rambu-rambu sekaligus reminder dalam menjalankan kehidupan sehari-hari agar semakin mudah bersyukur," ujar Prita.
Menurut Prita, dalam menjalani gaya hidup syariah, setidaknya terdapat enam prioritas yang menjadi fokus tujuan keuangan syariah yakni alokasi dana untuk menjaga dan merawat rumah tinggal, menjalankan ibadah religi, dana pendidikan anak, dana hidup masa depan, dana darurat, serta dana usaha & sosial.
Terkait prakteknya dalam pengaturan keuangan sehari-sehari dalam mencapai tujuan tersebut, Prita menyampaikan tips membagi pos pengeluaran, yakni 60% untuk biaya hidup bulanan & cicilan, 5% untuk nabung pembelian besar, 10% investasi masa depan, 10% gaya hidup & hiburan, 5% zakat, sedekah, & sosial, 5% dana darurat, dan 5% untuk premi asuransi.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Prita adalah para milenial yang kini sudah mulai melangkah menuju masa depan yang baik. Dirinya mengingatkan untuk menjaga kestabilan ekonomi melalui alokasi keuangan yang tepat.
"Ketika memiliki pemasukan, seluruh finansial ini harus dikelola dengan baik. Seperti gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang rutin alias cost living sekitar 50%. Gunakan 20% untuk memenuhi keinginan alias cost playing atau rewarding. Kemudian sempatkan untuk berinvestasi atau menabung atau cost saving kurang lebih 30%," tambah penikmat K-Pop ini.
Prita juga memaparkan beberapa tips bijak penggunaan kartu syariah. Pertama, selalu mengupayakan untuk membayar lunas tagihan kartu syariah setiap bulannya. Kedua, gunakan kartu syariah sebagai alat pembayaran bukan sumber tambahan dana. Ketiga, patuh terhadap batas maksimal limit penggunaan. Keempat, gunakan kartu Syariah untuk mengkonsolidasikan tagihan. Terakhir, selalu ingat untuk simpan dan jaga kerahasiaan PIN dengan baik.
Teknologi Contactless dan Memiliki Keamanan Tinggi
Sempat ada asumsi jika kartu pembayaran berbasis contactless bisa berbahaya ketika hilang atau dicuri. Namun hal ini sama saja dengan kehilangan kartu kredit/debit jenis lainnya. President Director, PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman menyampaikan jika keamanan menjadi prioritas utama dalam sistem ini. Terlebih sistem contactless semakin digemari semenjak masa pandemi.
"Sistem contactless ini sudah menjadi tren di seluruh dunia, apalagi sejak pandemi. Transaksi contactless Visa secara global sudah tumbuh 30%. Negara-negara seperti Singapura, Australia, hingga Selandia Baru juga sudah menerapkan sistem contactless hingga 90%. Dengan pertumbuhan seperti ini, tentunya karena masyarakat global melihat sistem keamanannya dapat diandalkan dan selalu menjadi prioritas utama Visa agar tidak disalahgunakan," tutur Riko.
Dari segi keamanan, teknologi contactless ini sudah diluncurkan sejak 10 tahun lalu. Teknologi contactless juga dilengkapi oleh teknologi chip yang tertanam dalam kartu sehingga aman dari skimming dan sudah terbukti safe selama ini.
Berdasarkan studi Visa Consumer Payment Attitudes* terbaru di Indonesia, minat pemegang kartu terhadap fitur contactless untuk penggunaan transaksi sehari-hari semakin meningkat sejak pandemi, termasuk untuk belanja di supermarket (52%), makanan & dining (51%), hiburan (43%), dan toko serba ada (42%).
[1]Studi Visa Consumer Payment Attitudes dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada bulan Agustus-September 2020 dan dibiayai oleh Visa dengan tujuan memahami perilaku pembayaran konsumen terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan perdagangan. Seiring pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, studi ini menggali lebih dalam bagaimana pandemi telah mengubah perilaku pembayaran dan seperti apa dunia perdagangan pasca pandemi. Survei dilaksanakan melibatkan 1.000 konsumen di Indonesia, dengan demografi responden adalah pria dan wanita umur 18-65 tahun dengan pendapatan bulanan minimal Rp 3 juta.
Kartu Preferred Infinite Syariah Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sebagaimana teknologi diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia, hadirnya Kartu Preferred Infinite Syariah ini juga menjadi terobosan dalam menumbuhkan segmen Syariah dan perekonomian pada umumnya.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Noviady Wahyudi, Head of Consumer Product, Preferred and Personalization, PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dirinya berpendapat jika segmen syariah dan metode pembayaran contactless ini penting untuk pertumbuhan perbankan secara umum.
"Segmen syariah ini penting bagi perekonomian. Selain banyak diterapkan masyarakat, syariah juga menjamin nilai-nilai kebaikan. Kemudian kita ambil momentum dengan menjadi pioneer sebagai bank pertama yang menerapkan pembayaran contactless dengan bekerja sama dengan Visa," tutur Noviady.
Dirinya menambahkan jika hadirnya Kartu Preferred Infinite Syariah ini semakin memudahkan pengguna dalam bertransaksi sehari-hari. Nasabah pun akan mendapatkan banyak keuntungan saat menggunakan Kartu Preferred Infinite Syariah ini.
"Banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan nasabah. Seperti nasabah gratis iuran tahunan sampai 4 orang dan bisa untuk anak, pasangan sekaligus free premium card. Kemudian bisa mendapatkan cashback 1% untuk setiap transaksi internasional, hingga cashback 1% untuk transaksi di e-Commerce. Tak ketinggalan ada juga cashback Rp 11 ribu hingga 6x dalam satu bulan untuk transaksi contactless," tambah Noviady.
Jadi bagaimana, Sahabat Fimela? Transaksi apapun jadi makin mudah kan dengan Kartu CIMB Preferred Infinite Syariah. Saatnya ikut ambil bagian sebagai pelopor transaksi contactless segmen infinite pertama di Indonesia dengan Kartu CIMB Preferred Infinite Syariah!
*Studi Visa Consumer Payment Attitudes dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada bulan Agustus-September 2020 dan dibiayai oleh Visa dengan tujuan memahami perilaku pembayaran konsumen terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan perdagangan. Seiring pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, studi ini menggali lebih dalam bagaimana pandemi telah mengubah perilaku pembayaran dan seperti apa dunia perdagangan pasca pandemi. Survei dilaksanakan melibatkan 1.000 konsumen di Indonesia, dengan demografi responden adalah pria dan wanita umur 18-65 tahun dengan pendapatan bulanan minimal Rp 3 juta.