Fimela.com, Jakarta Pesinetron Kesha Ratuliu mengungkapkan ingin melahirkan anak pertama secara sesar. Hal itu diungkapkan dia di instagram stories miliknya, Selasa, 28 September 2021.
Menurut keponakan Mona Ratuliu itu, dia tidak mau lahiran normal mengingat momen tersebut bertepatan dengan liburan akhir tahun. Sayangnya, keputusannya ini menjadi kontroversi di masyarakat.
Tak terima dapat komentar negatif karena memilih melahirkan secara caesar, akhirnya Kesha Ratuliu beri pembelaan. Hal itu disampaikannya di akun instagram stories.
"Lucu deh netizen. Aku nggak mau lahiran normal masalah liburan akhir tahun aja dikomplain. Lagian bukan masalah akhir tahunnya juga masih banyak pertimbangan lainnya tahu," tulis Kesha Ratuliu.
Bingung dengan Pemikiran Netizen
Selanjutnya, Kesha Ratuliu mengaku bingung dengan pemikiran negatif netizen. Apalagi mereka tidak berkontribusi saat kelahiran dan membesarkan anaknya kelak.
"Yang lahiran gue, yang bayar gue, yang ngurus anak juga gue.Wkwkwk. Terserah buat kalian yang ulang tahun tanggal tersebut, atau anak kalian yang ulang tahun tanggal tersebut. Yah kalau aku bisa pilih yah aku maunya yang nggak. Repot deh kalian," ujarnya.
Hapus Stigma Negatif
Lagipula Kesha Ratuliu memiliki alasan lain yang akhirnya membuat dia memilih melahirkan caesar, salah satunya ingin menghapus stigma negatif tentang ibu-ibu yang tidak melahirkan secara normal.
"Aku pengin caesar bukan cuma karena masalah tanggal yah. Itu cuma salah satu yang menguatkan aja. Banyak hal lain yang bikin aku pengin caesar tapi nggak bikin aku jadi nggak mau normal juga kok," terang Kesha Ratuliu.
"Aku kasih penjelasan karena emang masih banyak orang yang nilai operasi caesar tuh negatif aja. Padahal itu salah satu proses yang indah juga kok," tambahnya.
Sebagai penutup, Kesha Ratuliu mengucapkan rasa terima kasih pada netizen yang memberikan saran dengan kata-kata gang baik dan membangun.
"Makasih yang sudah kasih masukan supaya aku normal tapi yang aku bilang aneh di story barusan yang nyinyir kok. Tapi ada juga yang masih masukan dengan bahasa yang baik," tutup Kesha Ratuliu.