Fimela.com, Jakarta Sikat gigi adalah cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tapi sayangnya, banyak orang yang menyepelekan perawatan gigi, termasuk dengan malas menyikat gigi. Ataupun ia sikat gigi, cara yang dilakukan belum tentu benar. Tanpa disadari, kesalahan dalam sikat gigi bisa menimbulkan efek yang kurang baik dalam jangka pendek dan panjang. Bau mulut, gigi berlubang, sariawan, dan infeksi lainnya bisa terjadi, berawal dari cara sikat gigi yang salah. Lalu, bagaimana cara mengenali cara sikat gigi yang salah? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Menyikat gigi terlalu cepat
American Dental Association (ADA) merekomendasikan menyikat gigi selama 2 menit. Namun, banyak orang rata-rata hanya menyikat gigi selama sekitar 45 detik. Cara yang baik untuk memastikan kamu sudah menyikat gigi selama 2 menit penuh adalah dengan menggunakan pengatur waktu.
2. Teknik yang salah
Coba cek kembali teknik menyikat gigi yang kamu lakukan. Cara terbaik menyikat gigi adalah dengan membuat lingkaran kecil dengan sikat gigi. hindari menyikat gigi dengan arah gerakan dari sisi ke sisi. cara ini bisa mencegah kerusakan pada email gigi dan juga gusi.
3. Menyikat gigi dengan sudut yang salah
Di saat kamu menyikat gigi dengan sudut yang salah, maka akan memberikan perbedaan signifikan terhadap gigi. Arahkan sikat gigi langsung ke gigi, peganglah pada sudut 45 derajat ke arah gusi saat menyikat. Sudut ini akan sedikit berada di bawah garis gusi saat menyikat, dan membersihkan lebih efektif dan tidak terlalu kasar pada gusi. Inilah sebabnya mengapa kamu terkadang melihat sikat gigi dengan bulu miring.
4. Tidak mengganti sikat gigi
Coba perhatikan berapa lama kamu mengganti sikat gigi? ADA merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi atau kepala sikat setiap 3-4 bulan. Kuman dan bakteri lain dapat hidup di sikat gigi selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Di saat malas mengganti sikat gigi maka akan jadi tempat sempurna untuk kuman dan bakteri.
5. Tidak membersihkan lidah
Kesalahan lain yang dilakukan orang saat menyikat gigi adalah tidak membersihkan lidah. Lidah manusia ditutupi tonjolan (dikenal sebagai papila) tempat bakteri dapat bersembunyi. Bakteri ini menciptakan biofilm jahat di lidah, yang tidak hanya menyebabkan bau mulut tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Tertarik untuk mengulas topik ini lebih lanjut? Yuk, Jangan lewatkan acara FIMELA X PEPSODENT "CERITA SOAL GIGI"
bersama drg. R. Rahardyan Parnaadji, M.Kes.,Sp.Pros. - Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia & Brand Representative: Distya Tarworo Endri – Senior Brand Manager for Pepsodent dan Tasya Kamila secara Live stream 7 Oktober 2021. Daftarkan langsung diri kamu ke sini secara gratis!
#Elevate Women