Fimela.com, Jakarta Mungkin kamu juga sering mendengar banyaknya cara pengobatan COVID-19 yang tiba-tiba bermunculan, seperti menghirup hidrogen peroksida. Sebagai reaksi untuk hal ini, AAFA menerbitkan peringatan kepada orang-orang terhadap tren yang dianggap mengkhawatirkan dan berbahaya ini.
Beberapa orang menghirup hidrogen peroksida melalui nebulizer untuk mencoba mencegah atau mengobati COVID-19. Nebulizer adalah perangkat kecil yang biasa digunakan penderita asma untuk mengubah obat asma cair, bekerja cepat, menjadi kabut halus, yang kemudian bisa dihirup melalui corong atau masker.
AAFA mendesak orang untuk tidak memasukkan hidrogen peroksida, zat antiseptik dan pemutih, ke dalam nebulizer dan menghirupnya. Menghirup hidrogen peroksida tidak hanya akan gagal mencegah dan mengobati COVID-19, tapi justru menimbulkan risiko kesehatan tertentu, seperti self.com.
What's On Fimela
powered by
Menghirup hidrogen peroksida sudah dikonfirmasi bukan cara untuk mengobati atau mencegah COVID-19
Hidrogen peroksida adalah bahan kimia rumah tangga yang umum ditemukan dalam berbagai produk. Sebagai bahan aktif, hidrogen peroksida bisa bertindak sebagai zat pemutih.
Ini juga bisa digunakan sebagai disinfektan karena efektif membunuh kuman, seperti bakteri dan virus. Hidrogen peroksida juga telah lama digunakan sebagai antiseptik untuk luka kecil dan goresan, walaupun beberapa ahli sekarang menyarankan agar hal ini tidak dilakukan, karena bisa sangat abrasif pada luka.
Namun, risiko penggunaan hidrogen peroksida yang tidak tepat lebih dari sekedar mengiritasi luka, terutama jika masuk ke saluran pernapasan. Menghirup hidrogen peroksida dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan jika menghirupnya di atas konsentrasi 10%, bisa mengakibatkan iritasi paru yang parah.
Menghirup hidrogen peroksida sudah dikonfirmasi bukan cara untuk mengobati atau mencegah COVID-19
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah tentang paparan hidrogen peroksida yang tidak disengaja. Menghirupnya dalam-dalam dan langsung menggunakan nebulizer, kemungkinan akan menghasilkan bentuk paparan yang jauh lebih langsung dan berisiko.
Selain itu, menelan larutan hidrogen peroksida, berbahaya. Menelan konsentrasi bahan ini yang lebih rendah bisa menyebabkan gejala, seperti muntah, iritas, dan emboli gastrointestinal.
Sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi bisa menyebabkan jaringan terbakar, kehilangan kesadaran, dan kelumpuhan pernapasan. Ini bukan pertama kalinya ide konyol dipercaya untuk mengobati atau mencegah COVID-19.
#Elevate Women