Fimela.com, Jakarta Vaksin menjadi salah satu perlindungan di tengah pandemi Covid-19 ini dan sudah dibagikan kepada masyarakat mulai dari lansia hingga remaja.
Namun sayangnya, para orangtua masih khawatir sebab vaksin Covid-19 belum bisa digunakan untuk anak di bawah 12 tahun. Apalagi saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilakukan di berbagai daerah.
Melihatnya pentingnya vaksin untuk anak-anak, otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) yakin pasokan vaksin COVID-19 akan tersedia sebagai untuk anak-anak ditengah vaksin booster terus digencarkan.
Anak-anak yang dimaksud adalah mereka yang berusia 12 tahun ke bawah. Dan saat ini, AS memiliki 40 juta dosis vaksin corona yang tersedia.
Dilaporkan AP News, Senin (27/9/2021), vaksin untuk anak-anak diprediksi akan disetujui dalam waktu dekat.
70 juta warga Amerika belum divaksinasi, khawatir mubazir
Masalah vaksinasi masih menghantui AS. Pasalnya, ada lebih dari 70 juta warga yang belum mau divaksinasi. Pakar kesehatan berkata kenaikan kasus akibat orang-orang yang belum divaksinasi.
Pada konferensi persnya pekan lalu, Presiden AS Joe Biden juga sempat bercerita tentang pasien COVID-19 yang menyesal tidak divaksin ketika sudah dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu kekhawatiran di AS adalah jika vaksinnya mubazir. AP News menyebut negara bagian seperti Idaho dan Kansas terpaksa membuang ribuan dosis vaksin yang kedaluwarsa karena tingkat vaksinasi rendah.
Vaksin bisa bertahan selama berbulan-bulan di rak, akan tetapi jika botolnya dibuka, maka vaksinnya hanya akan bertahan enam sampai 12 jam.
Hal ini membuat resah tenaga kesehatan, sebab ada orang di dunia yang ingin divaksin tapi tak punya akses, namun ada juga yang punya akses tapi menyia-nyiakannya.
#elevate women