Fimela.com, Jakarta Seorang ibu dari dua anak di Amerika Serikat merasa menyesal tidak vaksin dan menyebabkan bayinya meninggal akibat COVID-19.
Ibu yang berprofesi sebagai guru sains di sekolah menengah sekaligus pelatih voli ini bernama Jackqueline Lowery. Kini, Lowery masih diselimuti duka setelah bayinya. Dari kejadian ini, Lowery menegaskan keluarganya untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19.
Lowery diketahui tidak divaksin lantaran masih menyusui putranya yang berusia 9 bulan. Ia masih merasa tidak yakin akan efek vaksin COVID-19 pada ASI yang dikonsumsi sang anak.
"Saya menyarankan semua orang untuk mendapatkan vaksin. Itu akan menyelamatkan hidup Anda. Saya mencintai putri saya. Saya mencintai keluarga saya. Tolong dapatkan suntikan. Untuk menyelamatkan hidup Anda," ungkap Lowery mengutip Health
What's On Fimela
powered by
Rekomendasi CDC
Lowery menyebut dirinya juga terinfeksi COVID-19 dan kini telah divaksinasi.
CDC telah mengeluarkan rekomendasi vaksin COVID-19 bagi kelompok masyarakat di usia 12 tahun ke atas, termasuk mereka yang sedang menyusui. Vaksin COVID-19 bagi ibu menyusui mungkin penting, karena CDC melaporkan bahwa orang yang baru saja melahirkan lebih mungkin sakit parah jika terpapar COVID-19.
CDC juga menyatakan dalam temuan terbaru menunjukkan orang menyusui yang telah menerima vaksin mRNA COVID-19 memiliki antibodi dalam ASI mereka. Meski masih diperlukan lebih banyak data, hal ini menggambarkan bahwa ASI dapat memberikan manfaat bagi bayi.
Sepupu Lowery untukyang merupakan perawat menyarankan orang-orang segera vaksin. Ia menyaksikan banyak orang dirawat akibat COVID-19 termasuk sepupunya sendiri yang dirawat selama tiga minggu akibat COVID-19.
Kagum akan usaha Lowery
"Siapapun yang bertanya kepada saya soal haruskah Anda divaksinasi? Seperti inilah alasannya. Saya tidak perlu memberi data lagi. Saya akan tunjukkan mereka fotonya," kata Jessica Brigman.
Meski ia harus kehilangan sang anak, Lowery mendapat pujian dari orang-orang di sekitarnya akan cara Lowery mengasuh kedua anaknya.
Simak video berikut ini
#elevate women