Fimela.com, Jakarta Tantangan terbesar pada siswa di Indonesia adalah kurangnya motivasi mereka untuk belajar. Pada dasarnya, anak-anak tidak bisa dipaksa untuk belajar, karena hanya akan membuat mereka hafal sejenak, kemudian lupa.
Apalagi kondisi yang masih belum memungkinkan untuk melakukan PTM (Pertemuan Tatap Muka) penuh menjadi tantangan tersendiri bagi anak dan orangtua. Sebelum pandemi, kegiatan belajar-mengajar (KBM) lebih bertumpu pada sekolah. Tapi pandemi telah mengubah hal tersebut, sehingga orang tua kini memiliki peranan lebih penting dalam KBM.
Perubahan pola KBM dari konvensional menjadi modern (menggunakan gawai/laptop) menyebabkan kemajuan pendidikan anak menjadi sangat bergantung pada orang tuanya. Karena itulah, Zenius menghadirkan wadah baru bagi orangtua dan anak untuk jelajahi dunia belajar bersama melalui ZeniusLand, platform belajar yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan fundamental dan cara berpikir kritis siswa sekolah dasar di Indonesia.
Sabda P.S, Chief Education Officer Zenius mengatakan platform tersebut dihadirkan untuk belajar dan meningkatkan kecerdasan kognitif maupun emosional anak. Selain itu, bisa menambah semangat eksplorasi dan belajar si kecil, karena terdapat karakter animasi yang membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan.
“Lewat platform ini, anak usia pendidikan SD dapat menguasai mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris melalui proses gamifikasi yang seru, interaktif, dan menyenangkan. Misalnya, si kecil harus menyelesaikan misi dan memperoleh hadiah kostum karakter dengan berbagai tema yang menarik,” ujar Sabda.
Melalui ZeniusLand, anak-anak dapat mengejar ilmu pengetahuan bersama ‘teman’ virtual menyenangkan bernama Tiga Sekawan, yang mewakili nilai-nilai karakter anak yang perlu digali sejak dini; Gika untuk kemampuan logika, Imaji untuk imajinasi, dan Aksa untuk literasi.
“Itulah mengapa kami memasukkan elemen fun atau keseruan dalam kegiatan belajar di ZeniusLand, supaya kita bisa memupuk kecintaan belajar dan rasa ingin tahu dalam diri mereka sedari dini. Harapannya, tentu agar bekal ini dapat membentuk mereka menjadi seorang pembelajar seumur hidup,” jelas
Bermanfaat juga untuk orangtua
Kehadiran ZeniusLand dapat membangkitkan kembali motivasi anak-anak di Indonesia yang sedang mengalami demotivasi karena ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi.
Menurut studi dari organisasi Save The Children, setelah dilakukan sekolah daring selama kurang lebih 9 bulan, 40% orang tua mengaku motivasi belajar si kecil semakin berkurang. Penyebab utama dari menurunnya motivasi tersebut adalah 70% karena rasa bosan, terlalu banyak tugas, metode belajar yang kurang menyenangkan, dan tidak adanya interaksi.
“Tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan siswi di sekolah dasar, juga memudahkan orang tua untuk bisa mengawasi perkembangan anak-anak mereka melalui platform yang sama. Orangtua bisa mengakses laporan hasil pembelajaran dari platform yang sama, sehingga mereka mengetahui kelebihan atau kekurangan anak, serta mendapatkan rekomendasi belajar yang terpersonalisasi. Dengan ZeniusLand, orang tua juga bisa mengajak anak untuk belajar dan mengerjakan tugas, tanpa membuat anak merasa terbebani atau stres,” tambah Sabda.
Pada tahap awal, ZeniusLand menghadirkan lebih dari 200 pertanyaan, dan lebih dari 40 materi pembelajaran interaktif untuk siswa kelas 4-6 SD. Platform ini telah tersedia di Android, dan akan segera tersedia di iOS, yang dapat diakses dengan biaya langganan sebesar Rp800.000 per tahun.
#elevate women