Fimela.com, Jakarta Penampilan Kim Kardashian di Met Gala 2021 menjadi salah satu yang begitu mencuri perhatian karena keunikannya. Acara ini telah berlangsung di Metropolitan Museum of Art, New York City, Amerika Serikat (AS), Senin, 13 September 2021, waktu setempat.
Kim Kardashian tampil nyentrik dalam balutan busana serba hitam, dan wajah yang tertutup topeng. Busana serba hitam yang dikenakan Kim Kardashian tersebut merupakan rancangan direktur kreatif rumah mode Balenciaga, Demna Gvasalia.
Gayanya pun diperlengkap dengan rambut ponytail atau kuncir kuda yang menyapu lantai. Dilansir Page Six, rambut extensions tersebut panjangnya mencapai 190 cm.
Ternyata, rambut ponytailnya itu bernilai ratusan juta. Hal tersebut dinyatakan oleh hairstylist Kim Kardashian, Chris Appleton dalam Instagram Storynya. Chris Appleton mengungkap harga rambut ponytail Kim Kardashian di Met Gala menelan biaya 10 ribu dolar AS atau setara Rp 142 juta.
What's On Fimela
powered by
Alasan mahalnya harga rambut ponytail Kim Kardashian
Mahalnya harga rambut ekor kuda itu kemungkinan disebabkan oleh gabungan biaya rambut dan proses pemasangan yang lama. Sementara kemewahannya tetap tersembunyi di bawah penutup wajahnya.
Penata rias Mario Dedivanovic sebelumnya mengonfirmasi bahwa Kim Kardashian tampil dengan riasan penuh di balik penutup kepala. Meski begitu, Kim datang tanpa Kanye West di sisinya kala berjalan di karpet merah Met Gala 2021.
Pengaruh Kanye West
Dilaporkan Page Six, Kanye adalah orang pertama yang memperkenalkan Kim pada Gvasalia. Rapper Amerika Serikat tersebut juga telah terlihat mengenakan penutup wajah serupa di sekitar Los Angeles beberapa waktu lalu.
Ia juga mengenakan gaya yang sama saat menghadiri acara Balenciaga Couture, Juli lalu. Busana serupa, yang kompak dengan Kim, pun diperlihatkan saat menghadiri salah satu acara listening party album Donda.
Penampilan berani Kim Kardashian bukanlah kali pertama. Pekan lalu, Kim mengenakan pakaian kulit hitam oleh Vetements, dilengkapi aksesori topeng gimp zip-up yang biasanya dikenakan submisif di komunitas bawah tanah.
#Elevate Women