Fimela.com, Jakarta Dalam sinetron BUKU HARIAN SEORANG ISTRI, selain pasangan Dewa dan Nana yang diperankan oleh Cinta Brian dan Zoe Jackson yang menjadi idola, juga ada pasangan Roni dan Livia yang diperankan oleh Mahdy Reza dan Asha Assuncao yang juga disorot.
Meski bukan sebagai pasangan utama, keduanya selalu diperhatikan oleh masyarakat pecintanya. Baik Mahdy maupun Asha berhasil menyuguhkan chemsitry sebuah pasangan yang selalu penuh dinamika dalam sinetron tersebut.
Karena berhasil mendapatkan perhatian, banyak orang penasaran dengan sosok Mahdy Reza. Mahdy sendiri begitu disorot meski bukan pemeran utama. Banyak netizen yang memujinya karena tak hanya tampan, namun juga piawai berakting.
Sosok Mahdy
Sebagaimana diketahui, sosok Mahdy Reza pernah menjajal peran baik di sinetron maupun layar lebar. Seteru dan 4 Sekawan Sebelum Dunia Terbalik merupakan dua judul film yang pernah dibintanginya. Ia kebanyakan bermain sinetron.
Banyak pengalaman melalui karier akting dengan suasana di lokasi syuting, Mahdy pun memiliki cara tersendiri untuk menjaga mood diri maupun lawan mainnya. Ya, Mahdy selalu berusaha terlihat ceria. Ia mengaku tak pernah menampakkan kesedihan di lokasi syuting.
"Aku nggak mau menampakkan sedih aku di depan orang. Aku sedih kalau lagi sendiri, di tempat aku sendiri, di kamar aku sendiri," ujar Mahdy di kanal Youtube Bintang Mas Entertainment beberapa waktu lalu.
Ungkap Alasan
Bukan tanpa alasan ketika Mahdy memilih untuk tak menampakkan kesedihannya di tengah umum. Ia mengaku berusaha untuk menjaga kualitas akting agar tak dipengaruhi oleh masalah atau perasaan pribadi.
"Karena nggak baik secara mental karena aku kan syuting di sini. Kalau mental kita kebawa di set itu akting kita bakal jadi jelek sih," lanjutnya.
Selalu Mengalah
Kedewasaan Mahdy tak hanya sampai di situ. Ia juga seorang yang selalu mengalah terutama pada lawan mainnya, Asha Assuncao. Baginya, Asha merupakan seorang adik yang harus selalu dijaga.
"Iya (selalu mengalah). Karena kalau api ketemu api itu nggak ada habisnya. Harusnya api ketemu sama air," ungkap pria kelahiran Yogyakarta, 20 Juni 1997.