Fimela.com, Jakarta Tiga musisi muda Indonesia, Rich Brian, NIKI dan Warren Hue berbagi cerita tentang kolaborasi mereka dalam film terbaru produksi Marvel, Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings. Mereka bertiga tergabung dengan beberapa musisi berbakat lain seperti Anderson .Paak, Swae Lee, Jhené Aiko, Mark Tuan, Saweetie, Audrey Nuna, Guapdad 4000, keshi, 21 Savage, Rick Ross dan DJ Snake menjadi bagian dalam album yang berisi lagu-lagu yang terinspirasi dari film tersebut.
Dalam prosesnya, baik Rich Brian, NIKI, maupun Warren Hue berkolaborasi langsung dengan Destin Daniel Cretton, sutradara Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings sendiri. NIKI mengatakan jika hampir sebagian besar lagu yang menjadi bagiannya, di rekam dari dalam rumah dengan peralatan yang terbilang sederhana.
"Proyek ini merupakan salah satu momen berharga dalam karir saya. Untuk bisa menjadi bagian dari proyek besar di mana Anda merasa direpresentasikan dan dipandang sebagai artis Asia adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan saya merasa sangat terhormat untuk menjadi bagian dari album ini," ungkap NIKI dalam media gathering yang dihelat secara virtual, Rabu (22/9/2021).
Eksplorasi Cerita
Saat mencari inspirasi untuk lagu mereka, baik Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue mencoba mengeksplorasi cerita dan berimajinasi dengan beberapa cuplikan khusus dari film. NIKI mencoba menggali lebih dalam tentang karakrer Xu Xialing yang kuat, mandiri, tangguh dan penuh tekad. Sementara itu, Warren Hue mendapatkan inspirasinya dari bagian-bagian film yang dia rasa sangat dekat dengannya sebagai anak muda Asia.
"Berkolaborasi untuk album ini di awal karir saya, sungguh tidak bisa dipercaya. Sebagai penggemar berat Marvel, untuk berada di dalam album ini sebagai penyanyi Asia, merupakan hal yang sangat menyenangkan. Saya yakin proyek ini akan menginspirasi banyak seniman muda Asia lainnya juga," kata Warren Hue.
Pesan dari Rich Brian
Atas pencapaiannya bisa ikut ambil bagian dalam sebuah project besar karya Marvel, Rich Brian pun memberikan pesan khusus untuk semua kreator muda di luar sana. Baginya, segala hal mungkin terjadi sehingga setiap peluang untuk berkarya harus dilakukan secara maksimal.
"Saya tidak percaya kami bertiga, seniman muda dari Indonesia, ada di sini bernyanyi di soundtrack Marvel. Ini menunjukkan bahwa apapun sangat mungkin terjadi dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang bisa kita capai sebagai orang Indonesia di industri ini," kata Rich Brian.
Tentang Film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings
Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings sendiri merupakan film kedua dari fase keempat Marvel Cinematic Universe. Film ini memperkenalkan Super Hero terbaru dari Marvel bernama Shang-Chi (diperankan oleh Simu Liu), yang tinggal di San Francisco dan bekerja sebagai petugas parkir bersama sahabatnya Katy (Awkwafina).
Hidup Shang-Chi berubah ketika ia diserang oleh sekelompok pembunuh bayaran yang berusaha merampas liontin pemberian mendiang ibunya. Serangan tersebut membuat Shang-Chi danKaty harus meninggalkan San Fransisco dan pergi menuju Macau untuk menemui adiknya, Xialing, dan memperingatkannya tentang ancaman yang akan datang tersebut.
Seiring perjalanannya, Shang-Chi harus kembali menghadapi masa lalu yang telah lama ia tinggalkan. Ketika ia kembali masuk dalam lingkaran organisasi Ten Rings yang misterius, ia menyadari bahwa ia harus segera menghentikan ayahnya.
Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings disutradarai oleh Destin Daniel Cretton dan diproduseri oleh Kevin Feige and Jonathan Schwartz, bersama Louis D’Esposito, Victoria Alonso dan Charles Newirth sebagai produser eksekutif. Di Indonesia, film tersebut tayang di bioskop mulai 22 September 2021 dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.