Fimela.com, Jakarta Memperingati Hari AIDS sedunia (1/12) Twitter menambah layanan notifikasi khusus #ThereIsHelp bagi pengguna yang membutuhkan informasi seputar HIV. Notifikasi ini tersedia untuk pengguna di kawasan Asia Pasifik dan Amerika: Amerika Latin dan Pasifik, Amerika Serikat, Brasil, Hong Kong, Indonesia, India, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand. Notifikasi khusus ini akan memberikan informasi seputar HIV dari sumber terpercaya, dan diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang mencari bantuan saat mereka membutuhkannya.
Berangkat dari layanan notifikasi Twitter untuk kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri, vaksinasi, eksploitasi seksual terhadap anak, COVID-19, kekerasan berbasis gender, serta kebebasan berekspresi. Notifikasi ini merupakan upaya Twitter untuk memberikan akses informasi yang terpercaya seputar kesehatan masyarakat. Saat orang mencari kata kunci terkait HIV, akan muncul notifikasi khusus di bagian paling atas hasil pencarian dalam bahasa lokal. Sehinggapengguna dapat mencari informasi dan bantuan dari sumber terpercaya — baik di situs web, hotline otoritas kesehatan masyarakat setempat, maupun organisasi non-profit.
Twitter akan terus bermitra dengan otoritas kesehatan masyarakat dan organisasi non-profit terkemuka yang menyediakan layanan untuk pertolongan darurat, uji lab, dukungan emosional, serta layanan konsultasi untuk memastikan relevansi kata kunci terkait notifikasi ini. Beberapa kata kunci yang digunakan termasuk tetapi tidak terbatas pada: #AIDS, #HIV, #PEP, #PrEP, #KnowYourStatus, penyakit menular seksual, #LSL.
Komitmen Twitter untuk Memberi Informasi yang Terpercaya
Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia ini, Twitter mendorong semua orang untuk menggunakan #ThereIsHelp dalam mengakses informasi penting seputar HIV, dan mengingatkan diri kita sendiri bahwa ketidaksetaraan global berdampak pada kita semua, dari manapun kita berasal.
“Bersama dengan Twitter, kami berharap dapat menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan komitmen mereka menjadi aksi nyata dengan memperluas akses ke informasi resmi, mendorong dialog, dan membentuk wacana publik menuju terciptanya masyarakat yang sehat dan inklusif.” Jelas Mahesh Mahalingam, Direktur Komunikasi dan Advokasi Global, UNAIDS.
Tak hanya itu, Monrawee Ampolpittayanant - Head of Public Policy, Government and Philanthropy, Southeast Asia, Twitter pun menegaskan komitmen Twitter untuk memberikan informasi yang tepat.
“Kami berkomitmen untuk melindungi kesehatan percakapan publik di Twitter — memastikan setiap orang mendapatkan informasi dari sumber terpercaya adalah kunci dari misi tersebut. Kami juga menyadari, bahwa penting bagi publik untuk memiliki akses ke Internet dalam berjuang melawan stigma terkait HIV. Maka dari itu, kami bermitra dengan otoritas kesehatan masyarakat serta organisasi non-profit lokal di kawasan Asia Pasifik dan Amerika Serikat untuk memberikan akses kepada publik untuk memperoleh informasi yang akurat terkait HIV dengan meluncurkan layanan notifikasi khusus #ThereIsHelp terkait HIV. “
Stigma HIV selama pandemi COVID-19
HIV tetap menjadi salah satu isu kesehatan utama masyarakat di tahun 2021, terlepas dari kemajuan signifikan yang dicapai selama dekade ini. Perpecahan dan kesenjangan hak asasi manusia menjadi tantangan tersendiri bagi orang dengan HIV. Situasi pandemi COVID-19 yang masih berlanjut membuat mereka semakin sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan sehubungan dengan HIV. Di tahun 2020, terdapat sekitar 800.000 anak berumur 0-14 tahun yang hidup dengan HIV tanpa mendapatkan pengobatan yang memadai.
Tema Hari AIDS Sedunia tahun ini adalah “End Inequalities, End AIDS (Akhiri ketidaksetaraan, Akhiri AIDS)” yang menggarisbawahi ketidakadilan dalam akses terhadap pelayanan pengobatan dasar HIV. WHO menyerukan para pemimpin dan masyarakat dunia untuk melawan ketidakadilan yang dihadapi oleh ODHA dan membantu mereka yang tidak mendapatkan pelayanan dasar HIV.
Data dari Twitter menunjukkan, bahwa percakapan tentang HIV mengalami peningkatan setiap #HariAIDSSedunia di tanggal 1 Desember. Di tahun 2020, terdapat hampir 9 juta Tweet terkait HIV secara global, di mana 1 juta Tweet di antaranya terkait HIV muncul selama bulan Desember 2020.
Twitter bekerja sama dengan organisasi non-profit dan mitra pemerintah terpercaya di 30 negara guna mewujudkan layanan notifikasi #ThereIsHelpuntuk HIV, dan akan terus memperluas layanan ini ke negara lain dalam waktu dekat. Di Indonesia sendiri, Twitter bekerjasama dengan Saya Berani (@SayaBerani_id) dan Test Jakarta (@_testJKT).
Emoji #HariAIDSSedunia
Bermitra dengan UNAIDS (@UNAIDS), Twitter juga meluncurkan sebuah emoji pita merah untuk membantu meningkatkan kesadaran terhadap HIV. Emoji yang merupakan simbol Hari AIDS Sedunia ini dapat digunakan mulai 24 November hingga 5 Desember 2021. Emoji ini akan muncul secara otomatis dalam Tweet ketika Sahabat fimela menge-Tweet dengan salah satu tagar berikut: #WorldAIDSDay, #HariAIDSSedunia.
Twitter memahami perannya dalam memberikan informasi penting terkait kesehatan masyarakat. Sangat penting bagi Twitter untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. #ThereIsHelp dan kemitraan serta inisiatif Twitter di area ini dapat memberikan kontribusi berarti dalam upaya berkelanjutan yang diperlukan untuk mengatasi isu serius ini.