Fimela.com, Jakarta Kemenangan petarung MMA transgender Alana McLaughlin di pertandingan Combate Global baru-baru ini menjadi sorotan. Dimana, banyak netizen yang menganggap hal itu tidaklah adil karena Alana sendiri adalah seorang wanita transgender.
Tak hanya itu, ia semakin dianggap mempunyai kekuatan fisik lebih untuk mengalahkan wanita bisa karena merupakan mantan tentara. Alana McLaughlin sendiri adalah petarung MMA kedua di Amerika Serikat yang ungkapkan bahwa dirinya adalah transgender.
Dia pun melawan Celine Provost minggu waktu lalu dengan kembali munculkan debat apakah seorang transgender wanita boleh tanding melawan wanita biologis di dunia olahraga. Kemenangannya dalam pertandiangan profesional pertamanya pun menuai kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.
"Aku mendapat banyak jenis komentar tidak menyenangkan yang menyebutku curang seperti aku tidak dipukuli habis di satu setengah ronde. Kalian harus menghormati Celine Provost dan mengalihkan komentar jahat kalian ke tempat lain," tulis di Twitter.
Menurut Alana, kebanyakan komentar jahat datang dari mereka yang membenci transgender. "Para transfobia hanya membuat tinjuku lebih kuat," ujarnya.
Seorang Mantan Tentara
Wanita 38 tahun itu sendiri baru saja berlatih menjadi petarung MMA profesional selama setahun belakangan. Atlet yang sudah 5 tahun hidup sebagai wanita itu sebelumnya menghabiskan waktu 6 tahun gabung US Army Special Forces. Karenanya, banyak orang beranggapan bahwa kemenangan Alana dan kehadirannya di kategori wanita itu tidaklah adil.
Meski begitu banyak pula netizen yang memberikan komentar jahat, terdapat juga netizen yang mendukung dan menyemangati Alana agar tidak terpengaruh dengan perkataan para hater. Di sisi lain, Alana sendiri mengatakan jika para fans tidaklah perlu membelanya.
"Jangan merasa terbebani untuk membelaku karena para transfobia online. Kami semua tahu mereka tidak berargumen dengan keyakinan yang baik dan energimu sebaiknya digunakan untuk yang lain," komentar netizen.
Diketahui, Alana memang berniat untuk menunjukkan prestasinya. Ia ingin mengikuti jejak Fallon Fox, petarung MMA transgender pertama dalam sejarah yang sudah pensiun di 2014.
"Sekarang aku ingin mengikuti langkah Fallon. Aku hanya tinggal selangkah lagi dan harapan terbesarku adalah agar lebih banyak yang mengikuti di belakangku," ujarnya kepada Outsports.
#Elevate Women