Fimela.com, Jakarta Musim pancaroba telah di depan mata. Belakangan ini hujan mengguyur sejumlah daerah secara terus-menerus. Kondisi cuaca yang tak menentu ini membuat banyak orang mudah terserang penyakit seperti batuk, pilek, demam, sakit kepala, bahkan diare.
Musim pancaroba merupakan salah satu faktor mengapa anak menjadi mudah sakit. Peralihan musim ini umumnya ditandai dengan angin yang cukup kencang, debu yang bertambah banyak, hujan yang tak menentu, hingga cuaca yang bisa tiba-tiba terik. Dalam hal ini, kesehatan anak jadi perlu diperhatikan.
Melansir dari Klikdokter.com pada Jumat (17/9), baik anak-anak maupun orang dewasa mudah jatuh sakit saat musim pancaroba. Hal ini dikarenakan adanya perubahan tekanan, komposisi, serta suhu udara. Suhu udara yang menjadi lembap atau dingin menjadikan perkembangan virus dan bakteri juga lebih cepat.
Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan anak agar terhindar dari risiko flu dan penyakit lainnya di musim pancaroba. Dalam hal ini orangtua harus memantau kesehatan anak lebih ekstra dengan melakukan beberapa cara.
Terdapat 5 langkah mudah untuk menjaga kesehatan anak di musim pancaroba dilansir dari laman Parents.com. Apa saja kelima cara tersebut? Simak ulasan selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
Rajin mencuci tangan dan kaki
Mencuci tangan dan kaki setelah beraktivitas adalah salah satu kebiasaan sederhana yang dapat menghindarkan anak dari ancaman penyakit. Waktu penting untuk mencuci tangan adalah setiap sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk dan bersin, serta ketika anak ingin mengusap mata.
Sajikan sup ayam
Berdasarkan studi yang dilakukan di University of Nebraska Medical Center, salah satu makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah flu adalah sup ayam.
Sup ayam lengkap dengan sayuran seperti wortel, kentang, dan kembang kol yang disajikan selagi masih hangat akan bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Sayuran-sayuran yang dimasak bersamaan dengan sup ayam tersebut akan menutrisi tubuh anak dengan sangat baik.
Makan buah dan sayuran
Selain membutuhkan karbohidrat, protein, dan lemak sebagai makronutrien, anak-anak juga harus mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup dari buah-buahan dan sayuran untuk mengoptimalkan daya tahan tubuhnya.
Pemberian buah dan sayuran juga dapat dilakukan dengan kreatif dan variatif agar anak tertarik untuk mengonsumsinya. Misalnya, dengan pemberian puding buah, pastel sayuran, telur dadar isi sayuran, dan masih banyak cara lainnya.
Minum air putih
Patikan anak tidak terlalu berlebihan dalam mengonsumsi minuman manis dan makanan instan. Jangan biasakan anak minum minuman kemasan yang tinggi gula atau minuman apapun dengan tambahan gula, karena anak-anak yang terbiasa minum minuman tersebut memiliki risiko tinggi mengalami obesitas.
Maka dari itu, agar kondisi tubuh tetap fit, anak-anak perlu memenuhi kebutuhan cairannya dengan rutin minum air putih.
Istirahat yang cukup
Agar daya tahan tubuhnya terjaga, istirahat cukup juga diperlukan untuk proses tumbuh kembang anak. Pastikan anak memiliki waktu tidur rutin, tidak terlalu malam, dengan durasi sesuai dengan waktu tidur untuk usianya.
Berdasarkan rekomendasi dari National Sleep Foundation (NSF), panduan waktu idealnya adalah:
- 15-18 jam untuk anak usia 0-3 bulan
- 15 jam untuk anak usia 4-11 bulan
- 11-14 jam untuk anak usia 1-2 tahun
- 11-13 jam untuk anak usia 3-5 tahun
- 9-11 jam untuk anak usia 6-13 tahun
- 8-9 jam untuk anak usia 13-18 tahun
Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu mengajak anak berolahraga atau beraktivitas fisik demi menjaga daya tubuh yang lebih optimal.
Dengan melakukan cara-cara tersebut, diharapkan orangtua dapat turut serta dalam menjaga kesehatan anak di musim pancaroba. Kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa membantu membentengi diri agar daya tahan tubuh anak tetap baik dan tidak mudah sakit. Tak hanya terhindar dari risiko flu, tetapi anak juga terhindar dari risiko penyakit lain.
Selamat mencoba!
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen